Jakarta – Partai Gerindra mengajak Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk bekerja sama di Pemilu 2024 mendatang. Ini disinyalir sinyal dua partai tersebut akan berkoalisi.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengharapkan adanya poros ketiga di Pilpres 2024 mendatang. Sehingga nanti akan muncul tiga pasangan capres dan cawapres.
“Sekarang misalnya Gerindra dan PDIP terus membina, membangun komunikasi yang intensif. Ya yang lain-lain menunggu saja. Tetapi kalau bagi PPP, sebisa mungkin koalisi itu nanti tidak terbagi hanya dua, tetapi lebih dari dua,” ujar Arsul kepada wartawan, Selasa (30/11).
Arsul menuturkan, tiga poros koalisi lebih baik ketimbang hanya dua. Pasalnya di Pilpres 2019 kemarin hanya ada dua pasangan calon malah membuat keterbelahan di masyarakat.
“Meskipun konsekuensi dari koalisi yang lebih dari dua itu akan menimbulkan kemungkinan pilpres menjadi dua putaran. Tetapi itu lebih baik, daripada energinya habis untuk meredam dan memadamkan keterbelahan masyarakat,” tambahnya.
Wakil Ketua MPR ini menuturkan partai-partai politik lain juga sepakat adanya tiga poros di Pilpres 2024 mendatang. Karena itu dinilai lebih baik.
“Saya kira tidak hanya PPP, sejumlah partai lain juga kita lihat mulai menyuarakan untuk tidak hanya dua,” ungkapnya.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta kadernya, terutama yang ada di Provinsi Jawa Tengah untuk belajar membangun militansi dan pengelolaan partai kepada PDIP.
Di hadapan dua kader PDIP tersebut, Muzani menyampaikan alangkah baiknya jika partai bekerja sama karena sudah tidak saatnya saling bersitegang.