Home BERITA DPW PPP Babel Gelar Rapim, Persiapkan Diri Pemilu 2024, Libatkan Kaum Milenial

DPW PPP Babel Gelar Rapim, Persiapkan Diri Pemilu 2024, Libatkan Kaum Milenial

BANGKA – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar Rapat Pimpinan Wilayah dan Penyerahan Surat Keputusan (SK) DPC PPP se-Provinsi Kepulauan Babel.

Acara dilaksanakan di Hotel Tanjungpesona Beach dan Resort, Rabu (29/12/2021).

SK DPC PPP diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amri Cahyadi kepada Dewan Pengurus Cabang (DPC) se-Babel yang merupakan hasil musyawarah cabang (Muscab).

“Rapim ini dilakukan untuk mensolidkan seluruh stakeholder kepartaian, dari DPW sampai DPC, untuk punya niat yang sama untuk membesarkan partai, dalam bekerja dengan prinsip bekerja keras, cerdas dan ikhlas,” ujar Amri.

Kesolidan para kader PPP ini guna untuk mendukung dan menyukseskan program partai, seperti dalam dua bulan ke depan yakni mesti menyelesaikan konsolidasi partai hingga anak cabang.

“Perlu juga kesamaan persepsi dalam menetapkan kepengurusan cabang ke depan untuk menjadi momentum perbaikan pekerjaan ke depan,” katanya.

Sementara dalam mempersiapkan diri dalam Pemilu 2024, ditargetkan PPP dapat satu kursi di setiap daerah pilih (dapil), baik itu provinsi hingga kabupaten dan kota.

“Kami juga menargetkan tambahan kursi, target itu lah menjadi sumber energi yang mengalir dalam tubuh kader partai untuk berjuang dengan gigih,” katanya.

Tak hanya itu, PPP juga mengakomodir atau menepatkan sebanyak 40 persen kader milenial dalam kepengurusan.

“Di tingkat DPW itu 40 persen itu milenial, di bawah 40 ke bawah dan 30 persen itu wajib perempuan. Sehingga ini merubah drastis citra partai, walaupun PPP berusia sudah tua tetapi di isi pemuda, kaum milenial dan generasi Z,” katanya.

Ketua Majelis Penghormatan PPP, Emron Pangkapi menambahkan setiap program yang akan diselenggarakan partai ke depan itu nanti ada unsur program memberantas kemiskinan.

“Yang kedua yakni dalam memfasilitasi penyediaan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, menciptakan dan memperluas lapangan pekerjaan,” katanya

Exit mobile version