Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenang momen ketika dia diusung oleh almarhum politikus PPP Abraham Lunggana alias Haji Lulung. Anies mengatakan Haji Lulung adalah orang yang konsisten.
“Haji Lulung yang pimpin PPP, dan di tempat ini 12 Maret 2017 saya dapat amanat dari PPP untuk didukung dalam proses pencalonan gubernur waktu itu, ingat ya, waktu itu yang pimpin Haji Lulung, dan beliau terima konsekuensi dari putusan itu,” ujar Anies dalam acara istigasah di DPW PPP DKI, Minggu (30/1/2022).
Anies menyampaikan pesan ke anak Haji Lulung agar tidak menilai nama Haji Lulung sebagai beban. Menurut Anies, nama Haji Lulung adalah kehormatan bagi anak-anak dan keluarganya.
“Haji Lulung adalah seorang pribadi konsisten, jadi buat anak-anaknya, buat yang terhormat Guruh (Guruh Tirta Lunggana) dan Hawali, mereka berdua tadi wakili keluarga, pesan buat Guruh dan Hawali, jangan pandang nama besar Haji Lulung sebagai beban, tapi pandanglah sebagai kehormatan,” tutur Anies.
Anies meminta anak Haji Lulung meneruskan perjuangan almarhum Haji Lulung. Dia menyebut Haji Lulung sebagai tokoh Betawi yang hebat.
“Kalian berdua teruskan perjuangan dan loyal HAM yang kita semua jadi saksinya bahwa insyaallah beliau akan dicatat sebagai salah satu mujahid yang hebat bagi tanah Betawi,” ucap Anies.
Anies juga mengaku bersyukur hari ini bisa datang di acara istigasah. Dia juga mendoakan PPP bangkit di DKI setelah ditinggal oleh Haji Lulung.
“Insyaallah PPP akan bangkit, kuat kembali di Jakarta,” pungkasnya.
Diketahui, Haji Lulung meninggal pada 14 Desember 2021. Haji Lulung meninggal di RS Harapan Kita Jakarta.