Home BERITA PPP Gelar Bimtek Kewirausahaan untuk IKM di Aceh

PPP Gelar Bimtek Kewirausahaan untuk IKM di Aceh

BIREUEN – Anggota Komisi VII DPR-RI Fraksi PPP, Daerah Pemilihan (Dapil) Aceh-2, Drs. H. Anwar Idris menggandeng Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) Produksi dan Kewirausahaan bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Provinsi Aceh.

Tidak kurang dari 240 warga Kabupaten Bireuen, Aceh Utara dan Aceh Tengah mendapatkan kesempatan mengikuti bimtek yang dilaksanakan oleh Direktorat IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan, Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian.

Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan dalam rangka penumbuhan wirausaha baru (WUB) Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Provinsi Aceh berlangsung empat hari, Senin – Kamis (14-17/3/2022).

Panitia Pelaksana, Indra Dilana, STP MSi dalam laporannya pada pembukaan bimtek yang berlangsung di Aula Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI), Senin (14/3/2022), menguraikan tentang kegiatan tersebut.

Menurut Indra Dilana, bimtek ini dilaksanakan oleh Direktorat IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan, Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian bekerjasama dengan DPR RI Komisi VII Fraksi PPP dan juga Pemerintah Daerah yang membidangi perindustrian di Kabupaten Bireuen, Aceh Utara dan Aceh Tengah.

Tujuannya, memfasilitasi tumbuhnya wirausaha baru IKM di Provinsi Aceh sesuai dengan tahapan tahapan yang ditentukan. Salah satunya adalah bimtek untuk menciptakan wirausaha yang memiliki jiwa kewirausahaan.

Selain itu, mengetahui serta memahami tentang manajemen usaha dan pemasaran, memiliki pengetahuan tentang bisnis/usaha serta diversifikasi produk yang pada akhirnya mendorong tumbuh dan berkembangnya masyarakat IKM dalam menyerap lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Aceh.

Lanjutnya, pembukaan dilaksanakan di Aula UNIKI, diikuti secara luring sebanyak 80 peserta dari Kabupaten Bireuen dan 160 peserta IKM dari Aceh Utara dan Aceh Tengah mengikuti secara daring.

Ia juga memaparkan bentuk kegiatan yang dilaksanakan. Bimtek produksi dan kewirausahaan IKM olahan ikan laut, batu bata, konveksi dan pengelasan di Kabupaten Bireuen.Selanjutnya, produksi kewirausahaan IKM bordir, obat tradisional, servis elektronik untuk Kabupaten Aceh Utara.

Dan produksi kewirausahaan IKM roti dan kue kering, kopi, kerajinan dari kayu, perbengkelan roda dua untuk wilayah Aceh Tengah.

“Total peserta 240 orang, dan masing masing kelas bimtek 20 orang. Metodologi pelaksanaan kegiatan, ceramah, diskusi/ tanya jawab dan praktek,” jelasnya.

Materi yang diberikan kepada peserta, yaitu pendalaman penumbuhan jiwa wirausaha, motivasi dan komitmen dalam rangka analisis, pengkayaan dan penetapan untuk memulai usaha.

Kemudian, wawasan dan ilmu manajemen sederhana dalam menjalankan usaha dari semua aspek industri yang dibutuhkan, termasuk legalitas, kewirausahaan dan akses permodalan serta pengetahuan dan teknis produksi sektor usaha industri yang ditetapkan.

“Para peserta bimtek diberikan fasilitas peralatan pembelajaran/perlengkapan peserta, uang saku dan konsumsi,” ujar Indra Dilana.

Pelaksanaan kegiatan bimtek tersebut berpedoman pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020 tentang Protokol Kesehatan bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum dalam rangka pencegahan dan pengendalian corona virus disease 2019 (covid-19) serta kebijakan serupa lainnya dari Pemerintah Kabupaten Bireuen, Aceh Utara dan Aceh Tengah.

Pada kesempatan tersebut Direktur IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan, Riefki Yuswandi mengatakan, IKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional yang menyerap tenaga kerja mencapai 10 persen lebih.

“Kami mempunyai kewajiban mendorong berkembang IKM dan tumbuhnya sektor wira usaha baru (WUB),” ucap Riefki Yuswandi.

Exit mobile version