Home BERITA Ketum PPP : KIB Dibentuk Untuk Merebut Kemenangan dan Sejahterakan Rakyat

Ketum PPP : KIB Dibentuk Untuk Merebut Kemenangan dan Sejahterakan Rakyat

Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa saat memberikan sambutan dalam deklarasi KIB (Foto : Dok PPP)

Surabaya – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoafa mengaku, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dibentuk dan digalang untuk menang dan merebut peluang.

“KIB kita bentuk dan galang bukan hanya untuk bersatu. KIB kita bentuk dan galang untuk menang, juga untuk merebut peluang,” kata Suharso saat me-launching Visi Misi KIB di Hotel Shangri-la Surabaya, Ahad (14/8/2022).

Suharso melanjutkan, tujuan utamanya dibentuk KIB adalah untuk menentukan arah Bangsa Indonesia ke depan. Suharso menyatakan, dibentuknya KIB karena pengurus partai yang berkoalisi tidak ingin durhaka terhadap zaman.

Saat ini, kata dia, masyarakat hidup di zaman besar. Agar tidak durhaka terhadap zaman, KIB berniat membangun generasi bangsa yang berkuakitas agar menjadi orang-orang besar yang bisa beradaptasi dan mengikuti perkembangan zaman.

“Untuk itu lah KIB kita bentuk dan galang. Sebab kita tak mau menjadi generasi yang durhaka terhadap zaman. Kita ada di zaman besar dan agar tidak durhaka kepada zamannya kita harus membangun kualitas diri menjadi orang-orang besar,” ujarnya.

Suharso melanjutkan, salah satu yang harus dikelola secara benar adalah karena Indonesia berhadapan dengan bonus demografi. Dimana pada 2025 hingga 2035 ada sekitar 191 juta penduduk Indonesia yang masuk usia produktif. Pemimpin yang terpikih pada Pemilu 2024, kata dia, harus memanfaatkan bonus demografi sebagai sumber daya efektif bangsa menuju negara maju.

“Peluang terbentang di hadapan kita. Jika tidak kita kelola dengan layak dan bermartabat maka hanya akan lewat begitu saja. Hanya menjadi menumen statistik dan tidak menjadi monumen kesejahteraan rakyatnya,” kata Suharso.

Suharso melanjutkan, melihat peluang tersebut, partai yang tergabung dalam KIB terpanggil untuk mengelola dan memanfaatkan untuk mengangkat setinggi-tingginya kesejahteraan rakyat. KIB, lanjut Suharso, wajib dikelola untuk bisa merebut kemenangan pada Pilpres 2024, sehingga bisa mengelola peluang emas yang ada saat ini.

“KIB dipanggil oleh sejarah untuk mengelurkan Indonesia dari middle income trap. KIB harus merebut kemenangan dan memastikan terjadinya kecepatan kesejahteraan rakyat dan membebaskan Indoneaia dari middle income trap,” ujarnya.

Exit mobile version