Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nurhayati Effendi meminta agar pemerintah dapat dan segera mencari tahu penyebab dari kasus gagal ginjal akut misterius yang terjadi kepada anak di Indonesia akhir-akhir ini.
“Dalam dua bulan terakhir, terjadi lonjakan kasus sampai kisaran 100 anak mengidap gagal ginjal akut yang belum diketahui penyebabnya. Itu harus dicari tau juga penyebabnya,” kata Nurhayati, Rabu,(12/10/2022).
Nurhayati menuturkan, jika penyakit ginjal anak biasanya disebabkan oleh berbagai hal. Termasuk, kata Nurhayati, mulai dari kelainan bawaan, infeksi, efek samping obatan-obatan, hingga keracunan zat tertentu.
“Atau kurang cairan pun bisa menjadi penyebab, selain kelainan bawaan, masalah penyakit ginjal pada anak-anak disebabkan peradangan glomerulonephritis,” ujaranya.
“Infeksi dan autoimun menjadi salah satu penyebabnya penyakit ginjal pada anak,” imbuhnya.
Nurhayati menyarankan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan lembaga terkait dapat melakukan observasi kepada 100 kasus serupa. Nurhayati menegaskan,apakah hal itu disebabkan lantaran mengkonsumsi obat serupa.
“Observasi pada 100 kasus ini apakah ada mengkonsumsi obat yang sama?,” papar Nurhayati.
Namun demikian, Nurhayati menegaskan, jika penyebab kasus gagal ginjal tersebut bukan berasal dari obat batuk asal India. Pasalnya, BPOM sudah menjelaskan bahwa obat batuk dari India tersebut tidak beredar di Indonesia.
“Sudah ada penjelasan dari BPOM bahwa obat batuk India tersebut tidak masuk ke Indonesia jadi memang harus diteliti dan kita menunggu hasil dari RSCM seperti yang pak menkes (Budi Gunadi) sebutkan,” pungkas Nurhayati.