Home BADAN OTONOM Ketua MPO : GPK PPP Harus Manfaatkan Bonus Demografi

Ketua MPO : GPK PPP Harus Manfaatkan Bonus Demografi

Pangkal Pinang – Ketua MPO Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) PPP, Andi Surya Wijaya berpesan kepada kader GPK untuk memanfaatkan dan mempersiapkan bonus demografi yang didapat Indonesia pada 2030 hingga 2040 mendatang. Hal ini ia sampaikan saat mengisi materi Pendidikan Politik Milenial Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Agenda Pendidikan Politik Milenial PPP tersebut, dibuka Plt Ketua Umum GPK PPP, Imam Fauzan Amir Uskara sekaligus Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) I GPK PPP.

“Saya sebagai Ketua MPO PP GPK memberikan pembekalan kepada peserta Rapimwil terkait strategi GPK dalam merekrut dan mengajak pemilih milenial untuk bergabung di GPK dalam memperjuangkan PPP, karena bonus demografi pada Pemilu 2024 jumlah pemilih pemula/milenial cukup besar,” tutur Andi Surya, Senin (24/10/2022).

Andi Surya menerangkan, Indonesia diperkirakan akan menghadapi era bonus demografi beberapa tahun ke depan, tepatnya pada tahun 2030 hingga 2040 mendatang, di mana penduduk usia produktif, yakni usia 15-64 tahun akan lebih besar dibanding usia nonproduktif atau 65 tahun ke atas dengan proporsi lebih dari 60 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

“Bonus demografi menjadi kesempatan strategis bagi Indonesia untuk melakukan berbagai percepatan pembangunan dengan dukungan sumber daya manusia (SDM) berusia produktif yang melimpah,” kata Andi Surya.

Terlebih, Andi Surya melanjutkan, tahun 2030 terdapat agenda besar pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals). Sejalan dengan itu, pemerintah pun telah mencanangkan Visi Indonesia Emas tahun 2045 dengan harapan terciptanya generasi produktif yang berkualitas.

Untuk itu, Andi Surya mengingatkan, apabila bonus demografi gagal dimanfaatkan maka akan sangat berbahaya ketika masuk ke masa aging population atau masa di mana jumlah penduduk berusia tua lebih besar dari jumlah produktif.

Sehingga, kader GPK harus bisa menjadi bagian dari generasi produktif yang bisa memanfaatkan peluang bonus demografi dan akan berperan dalam pembangunan nasional di tahun 2045.

“Nanti pada tahun 2045 Indonesia yang memimpin itu anak-anak milenial saat ini. Sehingga, mereka harus berperan menjadi bagian dari generasi produktif agar kita terhindar dari aging society,” katanya.

Untuk itu, Andi Surya menegaskan bahwa GPK adalah salah satu badan otonom PPP yang berfungsi sebagai laboratorium dan regenerasi kader PPP, harus banyak menciptakan kader-kader hebat dan tanggung untuk berjuang menjaga eksistensi serta mengibarkan panji PPP.

“Yang terdekat adalah Pemilu 2024, maka saya berharap agar kader GPK dapat mencermati semua materi yang diberikan, agar GPK dapat memiliki daya ungkit untuk memenangkan PPP pada Pemilu 2024,” ucap Andi Surya yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Bogor dua periode, yakni 2009-2014 dan 2014-2019.

Exit mobile version