Home PROFIL Profil Hamzah Haz, Politisi PPP yang jadi Wakil Presiden

Profil Hamzah Haz, Politisi PPP yang jadi Wakil Presiden

Profil Hamzah Haz

Salah satu Wakil Presiden Republik Indonesia yang namanya masih cukup melekat di benak bangsa Indonesia adalah Hamzah Haz. Saat itu, Ia menjabat posisi wakil Presiden mendampingi Megawati Soekarno Putri.

Ia dan Megawati terpilih sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden menggantikan Abdurrahman Wahid yang saat itu posisinya dicopot oleh MPR. Kedua pasangan tersebut menjabat antara tahun 2001 – 2004.

Sebelumnya menjadi Wakil Presiden, ia merupakan ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang merupakan hasil penggabungan dari empat partai Islam semasa Orde Baru, yaitu PSII, Parmusi, NU, dan PERTI.

Profil Hamzah Haz Politisi PPP

Berikut ini adalah profil Hamzah Haz, yang merupakan politisi PPP dan tercatat sebagai wakil presiden RI.

Dr. H. Hamzah Haz adalah seorang pria kelahiran Ketapang, Kalimantan barat, 15 Februari 1940. Ia merupakan Wakil Presiden RI ke-9 mendampingi Presiden Megawati Soekarno Putri periode 2001 – 2004.

Politikus dari Partai Persatuan Pembangunan ini memiliki 2 orang istri yang bernama Hj. Asmaniah dan Hj. Titin Kartini. Dari kedua istri tersebut, ia dikarunia 12 orang anak yang terdiri dari 4 anak laki-laki dan 8 anak perempuan.

Saat remaja, ketertarikannya pada organisasi sudah terlihat bahkan saat masih di bangku SMP. Minat tersebut ia lanjutkan di setiap jenjang pendidikan yang ditempuh, terutama saat berada di bangku perkuliahan.

Ketahui Riwayat Pendidikannya

Ia menempuh pendidikan SMP di Pontianak, Kalimantan Barat. Setelah itu, mantan Wakil Presiden ke-9 itu melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) dan lulus pada tahun 1961.

Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan Akademi Koperasi di Kota Yogyakarta. Tergabung dalam Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalbar, Hamzah Haz semakin menunjukkan minat dan bakatnya dalam dunia organisasi.

Di situ, ia menjabat sebagai ketua organisasi pada periode 1962 – 1965 bersamaan dengan selesainya masa studi di Yogyakarta. Di tahun yang sama, ia akhirnya kembali ke Pontianak.

Di Pontianak, Hamzah Haz kembali melanjutkan pendidikan di jurusan ekonomi perusahaan Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura. Pada masa ini, ia juga aktif di organisasi, yaitu sebagai ketua PMII periode 1965 – 1971.

Tak hanya itu, ia juga aktif di organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) Konsulat Pontianak. Mewakili angkatan 66, mantan Ketua Umum PPP itu kemudian diangkat menjadi anggota DPRD Kalimantan Barat dari Partai Nahdlatul Ulama.

Pendidikan:

  1. SMP, Pontianak, Kalimantan Barat
  2. SMEA, Pontianak, Kalimantan Barat
  3. Akademi Koperasi Negara, Yogyakarta (1962)
  4. Jurusan Ekonomi Perusahaan, Fakultas Ekonomi, Universitas Tanjungpura (1970)

Karier Politik

Pada tahun 1971 Partai NU bergabung dengan 3 partai Islam lainnya membentuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Hal itu menyusul kebijakan fusi partai politik oleh Presiden Soeharto di masa Orde Baru.

Dari situlah karier politik dari Hamzah Haz terus naik untuk tahun-tahun berikutnya. Puncaknya adalah ketika ia terpilih sebagai Wakil Presiden mendampingi Megawati Soekarno Putri periode 2001 – 2004.

Saat itu, ia berhasil memperoleh suara lebih banyak dibanding Susilo Bambang Yudhoyono, Akbar Tandjung, dan Siswono Yudohusodo. Dengan begitu, ia pun maju mendampingi Megawati sebagai Wakil Presiden.

Sebelum menjabat Wakil Presiden RI, Hamzah Haz sempat berada di dalam kabinet Presiden BJ. Habibie sebagai Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Akan tetapi, ia didesak mundur oleh masyarakat yang menghendaki ketua partai tidak menerima jabatan sebagai menteri. Selanjutnya, ia terpilih sebagai Wakil Ketua DPR RI untuk periode 1999 – 2004.

Pada masa itu, ia kembali diminta oleh Presiden Abdurrahman Wahid menjadi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan Republik Indonesia. Jabatan tersebut ia terima, tetapi hanya berlangsung selama satu bulan saja.

Hal itu lantaran adanya desakan masyarakat dengan alasan yang sama seperti sebelumnya. Ia pun mundur dan kembali fokus dengan partai PPP sampai akhirnya ia terpilih sebagai Wakil Presiden.

Karier:

  1. 1960 -1962 – Guru di SM Ketapang
  2. 1960-1961 – Wartawan surat kabar Bebas, Pontianak, Kalimantan Barat
  3. 1961 – Pimpinan Umum Harian Berita Pawau, Kalimantan Barat
  4. 1962 – Ketua PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
  5. 1965-1970 – Ketua Badan Pemeriksa Induk Koperasi Kopra Indonesia
  6. 1968-1971 – Ketua Presidium KAMI Konsulat Pontianak
  7. 1968-1971 – Asisten Dosen di Universitas Tanjungpura, Pontianak
  8. 1968-1971 – Anggota DPRD Tingkat I Kalimantan Barat
  9. 1971-2001 – Anggota DPR RI
  10. 1998-1999 – Menteri Negara Investasi/Kepala BKPM
  11. 1999-2001 – Wakil Ketua DPR
  12. 1999 – Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan RI
  13. 2001-2004 – Wakil Presiden RI

Profil Hamzah Haz dan Partai Persatuan pembangunan

Hamzah Haz ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada periode 1998 – 2007 menggantikan Ismail Hassan matareum. Jabatan tersebut adalah yang keempat setelah partai berdiri.

Di masa pasca reformasi, banyak kader PPP yang akhirnya keluar dan membangun partainya sendiri. Hal ini menjadi tantangan tersendiri baginya dalam membesarkan partai berlambang Ka’bah tersebut.

Sebut saja Abdurrahman Wahid dengan PKB dan Amien Rais dengan PAN. Kedua partai tersebut akhirnya menjadi lawan sepadan PPP yang menjadikan Islam sebagai asas atau pedoman dalam menjalankan parpol.

Pada tahun 2007, jabatan Ketua Umum partai PPP akhirnya digantikan oleh Suryadharma Ali. Sementara itu, ia sudah tidak lagi aktif baik di partai maupun di dunia politik Indonesia.

Meski tidak melalui tahapan Pemilu, peran pria asal Ketapang, kalimantan Barat ini tetap patut untuk diapresiasi. Hamzah Haz juga menjadi salah satu kader terbaik yang dimiliki oleh PPP sejauh ini.

Exit mobile version