Home BERITA Terima Audiensi KPPI, PPP Siap Prioritaskan Caleg Perempuan Berpotensi

Terima Audiensi KPPI, PPP Siap Prioritaskan Caleg Perempuan Berpotensi

Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) menerima kunjungan audiensi dari Dewan Pengurus Pusat Kaukus Perempuan Politik Indonesia DPP KPPI di Kantor Sekretariat DPP PPP Jalan Diponegoro 60, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2023).

Para pengurus DPP KPPI yang dipimpin oleh Ketua Umum Rahayu Saraswati atau Sarah diterima oleh Wakil Ketua Umum DPP PPP Rusli Effendi, Wasekjen DPP PPP, Choirunnisa Yusuf Ketua DPP PPP Bidang Sosial Syafa Illiyyin dan jajaran pengurus lainnya dari kalangan perempuan.

Ketua DPP KPPI Rahayu Saraswati dalam audiensi tersebut menyampaikan bahwa kunjungan tersebut pihaknya membawa hasir rekomendasi rakernas KPPI yang intinya berisi meminta partai politik untuk menempatkan perempuan yang berkualitas dan potensial di minimal 30% daerah pemilihan di seluruh Indonesia.

“Bukan hanya itu, kami juga ingin setiap Parpol bisa memastikan Caleg perempuan bisa terpilih di Dapil tersebut dengan cara menambah komposisi para caleg dari perempuan,” katanya.

Selain itu, kata Sarah, Parpol juga harus berkomitmen untuk mendukung para caleg perempuan ini dengan memfasilitasi bantuan logistik yang cukup untuk mencapai target keterwakilan 30% perempuan di Parlemen.

“Demikian pula, harus ada kompensasi atau memberikan penggantian atas sumbangan suara dari caleg perempuan apabila mereka tidak lolos. Ini agar mereka termotivasi untuk bisa berperan aktif di politik,” tambahnya.

Kemudian, katanya, Parpol juga harus memastikan perlindungan terhadap caleg perempuan segala bentuk kekerasan saat kampanye, baik dari eksternal maupun dari internal parpol itu sendiri.

“Terakhir, kami meminta parpol untuk tegas menolak bentuk politik uang,” tandasnya.

Sementara itu, Waketum DPP PPP Rusli Effendi pihaknya berterimakasih atas kunjungan dari DPP KPPI dan siap menampung aspirasi yang telah disampaikan.

“Pada dasarnya, apa yang menjadi rekomendasi KPPI ini sudah dipraktekan oleh DPP PPP sejak dulu. Kita memiliki kader-kader perempuan yang menempati posisi strategis di pemerintahan. Kita ada Ibu Lena Maryana Mukti Duta Besar Kuwait yang juga pernah berperan aktif di KPPI, kemudian ada Illiza Sa’adudin Djamal, Wartiah, Elly Rachmat Yassin, Nurhayati, Ema Ummiyatul Chusna yang berperan di senayan,” katanya.

Kemudian kata Rusli, PPP juga sudah menerapkan dalam AD/ART bahwa pengurus partai wajib 30% di semua tingkatan struktur partai.

“Ini sudah kita pastikan, bahkan di DPP PPP mencapai 49% dari unsur perempuan. Bahkan di setiap bidang itu ada perwakilan perempuan. Dan mereka dilibatkan dalam setiap rapat-rapat sehingga bisa memberikan masukan dan ikut dalam menentukan kebijakan strategis,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga tentu siap mengawal para kader-kader perempuan berpotensi agar bisa terpilih di Pemilu mendatang dengan menjadikan mereka sebagai caleg-caleg prioritas.

“Kami sudah memenuhi sekitar 42% Caleg dari kalangan perempuan. Langkah selanjutnya tentu mensuport mereka bagaimana agar para celeg perempuan ini terpilih,” tandasnya.

Exit mobile version