Jakarta – DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Majalengka menatap Pemilu 2024 dengan mengedepankan kaum perempuan untuk menjadi garda terdepan di sekolah pendidikan politiknya tahun ini untuk bisa tampil.
Ketua DPC PPP Majalengka Muhammad Fajar Siddiq mengatakan, sejak aktif di PPP tahun 2016 lalu diakuinya belum pernah merangkul kaum perempuan.
“Kita belum pernah merangkul kaum perempuan, bagaimana kita mencari kesetaraan dalam kedudukan politik saat ini,” kata Ketua DPC PPP Majalengka saat ditemui di sela-sela kerjanya Jumat 3 Februari 2023.
Menurut dia, ketika didalam undang-undang mengatakan bahwa pengurus partai politik itu 30 persennya harus dihuni oleh kaum perempuan.
Diakui Fajar bahwa kaum perempuan belum mendapatkan tempat yang sesungguhnya, baik itu di pencalegan atau ruang-ruang lain yang seharusnya bisa tampil.
“Kita menatap Pemilu 2024 di berbagai survei selain generasi milenia, nomer duanya itu adalah kaum perempuan,” ucapnya.
“Makanya kita akan memaksimalkan kelompok perempuan, ibu-ibu untuk menjadi garda terdepan dalam melakukan sekolah pendidikan politiknya,” menambahkan.
Ia menjelaskan bahwa suatu kegiatan sekolah pendidikan perempuan yang diselenggarakan oleh DPC PPP kabupaten Majalengka kemarin itu sesuai yang diamanatkan PJs Ketua wilayah.
“Acara kemarin itu bukan yang pertama tetapi, harus ada angkatan-angkatan selanjutnya. Dan kegiatan sekolah kemarin itu baru pengurus partai di internal saja,” tegasnya.
Pengurus partai internal yang mengikuti acara sekolah pendidikan perempuannya itu seperti, wanita persatuan pembangunan (WPP) ditambah tiga keterwakilan pengurus dari PAC dan pengurus-pengurus perempuan banom lainya ada AMK, GPK dan GMPI.
“Kita rencananya dua bulan kedepan akan melaksanakan sekolah perempuan angkatan yang kedua dan kita akan melibatkan unsur dari tokoh-tokoh perempuan tersebut,” pungkasnya.