Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-50 PPP di Pondok Pesantren Nurul Amanah, Jakarta. Selain memperingati harlah, acara tersebut juga bertujuan untuk mengembalikan tradisi partai yang merupakan warisan para ulama.
“Saya mewakili Pak Mardiono selaku Ketua Umum PPP sesungguhnya dalam rangka Harlah ke-50, hadir di Pondok Pesantren Nurul Amanah. Tradisi lama kita bagaimana PPP bisa kembali hadir di tengah kiai,” kata Wakil Ketua Umum PPP Rusli Effendi, Senin (13/3/2023).
Ia berharap acara yang diselenggarakan pada Minggu (12/3) tersebut mampu menjadi titik balik bagi PPP DKI untuk bangkit kembali. Selain itu, acara tersebut juga diisi dengan sejumlah kegiatan seperti dialog interaktif bertajuk ‘Pengembangan Ekonomi Kreatif di Pesantren’ yang diisi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
“Kami di sini juga hadir bersama Pak Sandiaga. Karena PPP juga sedang menginventarisasi pemimpin bangsa di 2024, salah satunya Pak Menteri yang berprestasi ini,” ujarnya.
Sementara itu, Sandiaga mengatakan dengan hadir di tengah partai tersebut dinilai sebagai langkah konsolidasi dan komunikasi jelang kontestasi politik.
“Ini sudah kesekian kali diundang di Harlah. Saya sudah koordinasi kepada teman-teman di pimpinan parpol, ini langkah konsolidasi dan komunikasi yang harus dilakukan secara aktif untuk menghadapi tahapan akhir kontestasi itu,” kata Sandi.
Terkait aspirasi untuk maju di ajang Pilpres, ia mengatakan hal itu merupakan wewenang dari para pemimpin partai politik.
“Sekali lagi, memang ini aspirasi yang akan disampaikan ke pimpinan partai politik. Kami tidak boleh mengambil ruang yang bukan wewenang kita. Karena ini wewenang partai politik,” tutup Sandiaga.