Jakarta – Plt Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menerima kunjungan Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di Kantor DPP PPP Menteng Jakarta Pusat.
Mardiono mendorong IPNU menjadi organisasi yang kuat, produktif, menjadi contoh dari banyaknya organisasi dan menjadi referensi pergerakan anak muda di tanah air.
“Anak muda harus tampil berani untuk memajaukan bangsa Indonesia, anak muda IPNU harus mengambil tanggungjawab dari berbagia sektor, baik itu politik maupun ekonomi,” kata Mardiono, Selasa (14/3/2023).
Menurutnya, anak muda harus tampil lebih cepat jangan menunggu tua, saat ini kedalautan 50 persen lebih sudah dipegang anak muda sebab itu, ini merupakan suatu tantangan sekaligus juga harapan untuk anak muda agar bisa memberikan kontribusi nyata kepada bangsa dan negara.
“jangan sampai anak muda hanya jadi penonton di negeri sendiri, anak muda harus menjadi penentu kebijakan arah bangsa ini, kalian semua adalah pemimpin masa depan,” jelasnya.
Sementara Ketua Umum PP IPNU Muhammad Aqil Nuruz Zaman menyebut DNA IPNU adalah PPP, banyak mantan ketua umum IPNU yang aktif di PPP, apalagi pendiri IPNU adalah KH. Mohammad Tolhah Mansoer yang merupakan ayah dari mantan ketua umum DPP PPP Muhammad Romahurmuziy.
“IPNU dan PPP memiliki hubungan yang sangat erat, sebabnya kami berharap IPNU dan PPP bisa bersinergi dalam berbagai hal,” ungkap dia.
Saat ini kata Aqil, IPNU sudah ada 26 Pimpinan Wilayah (PW) dan ada 321 Pimpinan Cabang (PC) seluruh Indonesia. Ini merupakan SDM yang sangat besar untuk terus dikembangkan potensinya.
Pada kesempatan itu Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono didampingi Sekjen PPP Arwani Thmafi, Bendara Umum Arya Permana, Ketua DPP PPP M. Qoyyum Abdul Jabbar, Tgk Amri M Ali, Wasekjen DPP PPP Rappih Herdiansyah serta jajaran pengurus DPP PPP.
