Jakarta – Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari PPP, Muhammad Iqbal meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengantisipasi potensi kecelakaan pada musim mudik lebaran 2023.
“Kemenhub dan Korlantas Polri perlu memprediksi potensi kecelakaan dan melakukan strategi rekayasa lalu lintas untuk antisipasi kecelakaan,” ujar Muhammad Iqbal di Jakarta, Kamis (6/4/2023).
Dikatakannya, antisipasi potensi kecelakaan itu sangat penting. Hal itu untuk menghindari terjadinya korban kecelakaan dalam perjalanan mudik lebaran 2023.
Iqbal mengapresiasi angka kecelakaan pada mudik lebaran 2022 yang menurun signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Angka kecelakaan itu turun 40 persen.
Penurunan angka kecelakaan pada musim mudik lebaran 2022 itu diikuti dengan menurunnya jumlah korban meninggal. Angka pemudik yang meninggal dunia turun 72 persen.
“Kesuksesan mengatur arus mudik lebaran 2022 itu harus terus ditingkatkan hingga zero accident,” ucap anggota DPR RI dari Dapil Sumatera Barat II ini.
Dia kemudian menyebut faktor krusial yang membuat angka kecelakaan pada musim mudik lebaran 2022 turun. Di antaranya karena menurunnya jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor.
“Pemudik yang menggunakan motor banyak beralih ke transportasi publik baik udara, darat maupun laut. Sehingga pelayanan transportasi publiknya harus nyaman, aman dan tiketnya murah,” terang legislator PPP ini.
Bagi masyarakat yang ekonominya belum pulih, kata Iqbal, kenaikan harga tiket ini memberatkan. Kemenhub dan para BUMN transportasi diminta untuk memastikan harga tiket tetap terjangkau oleh masyarakat.
“Terkadang tidak diketahui apakah transportasi publik untuk mudik lebaran 2023 dalam kondisi baik atau tidak. Keamanan dan perawatan transportasi publik juga harus dijaga,” pungkasnya.
