Home BERITA Ganjar dan Ijtihad Konsistensi PPP

Ganjar dan Ijtihad Konsistensi PPP

Oleh : Abdul Gaffar, Dosen IAI Al-Khairat Pamekasan

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi menaruh kepercayaan dengan melabuhkan dukungan kepada sosok capres yang akan diusung di Pilpres 2024 (26/4/2023). PPP memilih mendukung kader PDIP Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.

Hal ini sebagai bentuk konsistensi PPP atas dukungan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, mengingat Ganjar Pranowo figur pengganti pemerintahan melalui pencapresan di Pilpres 2024.

Sejak dulu hingga kini, PPP tetap tidak berubah dalam melakukan ikhtiar politiknya. Melalui kematangan berpikir yang rasional, pemilihan Ganjar bagian dari sebuah bentuk ‘ijtihad konsistensi PPP’. Konsistensi (istikamah) ciri khas PPP yang sampai saat ini tidak bisa diragukan dan (mungkin) sampai kapan pun tidak kunjung memudar.

Dalam konteks inilah, PPP dengan segala dinamika yang ada, mulai tersemai benih-benih demokratisasi secara dinamis dan selalu terlihat ekspektasi-ekspektasi baru dengan makin terbukanya ruang ijtihad politik bagi sosok siapa pun yang dianggap sesuai dengan nilai-nilai dan tren politik PPP.

PPP merupakan satu-satunya partai Islam yang masih tersisa. Di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, maka sebenarnya keberadaan partai agama sangat penting dan tetap dibutuhkan. Kondisi ini seharusnya mampu dimanfaatkan secara maksimal oleh PPP. Hemat penulis, pilihan PPP tetap berasas Islam dengan harapan masih mempertahankan basis dukungan tidaklah salah.

Pemilihan sosok capres Ganjar Pranowo adalah bentuk langkah taktis dan strategis untuk memperoleh kejayaan pada musim 2023. Pertama, kader PPP telah mampu menghadirkan Islam sebagai asas dalam bentuk berpikir-transformatif.

Dalam situasi apapun, tetap menjadikan Islam sebagai dimensi transformatif diupayakan dapat menjembatani ketegangan-ketegangan dari poros-poros kepentingan baik internal maupun eksternal di tubuh PPP.

Kedua, penguatan ideologi dan identitas kesantrian. PPP sudah mampu memaksimalkan melalui penguatan pemetaan pasar politik di masing-masing wilayah dengan penguatan ideologi berbasiskan kesantrian, dengan mengadakan semacam advokasi kerja sama pelatihan pendidikan nilai-nilai politik di masing-masing daerah. Tentu, PPP dianggap lebih siap dengan sosok Ganjar daripada sosok yang lain.

Tidak dapat dimungkiri, keterlibatan kiai beserta santri dalam politik mempunyai makna sebagai sebuah dinamika politik PPP yang memiliki efek positif untuk mendorong terciptanya masyarakat partisipatif dan kritis (kritis-transformatif). Semua ini diawali untuk menggerakkan modal sosial publik dalam bersama-sama membangun kehidupan kebangsaan dan kenegaraan ke arah lebih baik dan mandiri. Serta memberikan kebebasan terhadap setiap individu untuk mengekspresikan pemikiran dan tindakannya tanpa ada kungkungan monopoli kebenaran mutlak.

Salah satu harapan pemilihan sosok Ganjar Pranowo sebagai capres 2024, semakin memperkuat partai berbasiskan Islam, seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang notabene berbasis kesantrian. Pilihan tepat ini juga didukung oleh para kiai dan santri yang selalu punya pilihan dan orientasi politik yang jelas dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman sesuai dengan pemahamannya.

Sesuai dengan perkembangan zaman, politik kalangan santri tidak lagi monolitik dan hegemonik, namun sudah mengalami proses dinamisasi yang lebih demokratis dan rasional. Apalagi dalam beberapa kasus, seperti ketidakpatuhan santri terhadap kiai bisa dilakukan oleh alumni pesantren sendiri yang secara intelektualitas lebih terdidik dan relatif mempunyai keterbukaan wawasan. Baik karena tempaan pendidikan formal, atau karena sering berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat yang beragam.

Masyarakat pedesaan (kiai-santri) masih menganggap bahwa politik mempunyai makna yang sakral dalam segala dimensi. Namun dalam konteks masyarakat perkotaan, politik tidak lagi dimaknai dalam dimensi yang sakral. Tapi dimensi yang semestinya, yakni dimensinya yang profan, sehingga dapat disentuh, ditafsirkan, dan diperebutkan oleh siapa saja. Pemilihan sosok capres Ganjar Pranowo dalam memperkuat PPP, baik di pedesaan dan perkotaan.

Exit mobile version