Jakarta – Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasional Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gelar Focus Group Discussion (FGD) di Kantor DPP PPP (Jumat, 28/9/2023). Kegiatan ini untuk mematangkan strategi pemenangan pada pemilu 2024 mendatang.
Wakil Ketua Bidang II Bappilu Achmad Baidowi mengatakan, PPP ingin meraih kesuksesan dalam perhelatan pemilu 2024 baik presiden maupun legislatif. Untuk menyiapkan kesuksesan itu, maka diperlukan masukan-masukan dari pakar-pakar terkait strategi pemenangannya.
“Ini adalah FGD pertama yang akan rutin dilakukan secara berkala untuk memastikan semua proses pemenangan mempunyai acuan strategi yang jelas serta memastikan semua proses dan target bisa berjalan sesuai rencana,” terang Awiek sapaan akrabnya.
Pemilu 2024, kata Awiek, PPP ingin mengembalikan kejayaannya minimal bisa mengembalikan kursi DPR RI ke angka 50. Tentu untuk mencapai itu butuh kerja keras semua kader PPP dari pusat hingga daerah, dan tentunya juga mendengarkan masukan dan pandangan dari para pakar.
“PPP perlu ada brain storming khusus yang melibatkan banyak pihak, termasuk ahli marketing untuk meningkatkan elektoral. Sehingga PPP mampu menangkap isu, persoalan dan aspirasi yang berkembang di masyarakat saat ini,” ungkapnya.
Lanjut Sekertaris Fraksi ini, FGD akan dilaksanakan secara berkala, setiap 2 Minggu sekali, ini penting untuk terus update perkembangan dan mematangkan startegi pemenangan.
“Kita ingin pemilu 2024, satu tujuan menjemput kemenangan,” tegas Awiek.
Diketahui, kegiatan FGD di bagi 2 sesi, pada sesi pertama hadir sebagai pemateri diantaranya, Dr. Airlangga Pribadi Kusman (Dosen FISIP Universitas Airlangga), Dr. Akhmad Khoirul Umam (Dosen Ilmu Politik Universitas Paramadina), Adi Prayitno, M.Si (Dosen FISIP Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah) dan sebagai mderator Dr. Qayyum Abdul Jabbar (DPP PPP)
Pada sesi 2 diantaranya, Dr. Ismail Fahmi (Dosen Teknik Elektro Universitas Islam Indonesia/ Pendiri DRONE EMPRIT), Pangeran Ahmad Nurdin (Direktur Algoritma), Dr. Ujang Komarudin (Dosen Ilmu Politik Universitas Al Azhar Indonesia), dan moderator Dr. Fahruddin Salim (Wakil Sekretaris Majelis Pakar PPP)