Jember – Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengusulkan sejumlah hal dalam pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024.
PPP mengusulkan penambahan kuota guru ngaji pada APBD 2024, penambahan Anggaran untuk perawatan infrastruktur, di antaranya untuk beberapa titik penerangan jalan umum (PJU) yang padam dan rambu-rambu lalu lintas dengan lampu LED yang padam.
Ketua Fraksi PPP Ikbal Wilda Fardana mengingatkan Pemkab Jember agat memfasilitasi dan memberikan stimulan untuk sektor riil melalui bantuan modal dan pembinaan pendampingan kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Bantuan modal dan pembinaan/pendampingan kepada UMKM, karena hal tersebut sangat dibutuhkan,” katanya.
Fraksi PPP juga memberi usulan sektor kesehatan, yakni perlu adanya kerjasama antara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jember dan RSUD dr. Soebandi dalam program J-Pasti Keren. J-Pasti Keren adalah akronim dari Pelayanan Kesehatan Gratis Khusus Penduduk Jember yang Efektif dan Efisien.
“Dalam hal penerimaan KTP digital sebagai salah satu persyaratan, sangatlah relevan untuk mempermudah masyarakat dalam melengkapi persyaratan program tersebut. Kerjasama antara Dispenduk dan RSUD dr. Soebandi dapat menjadi langkah positif untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan kesehatan,” kata Ikbal.
KTP digital ini untuk menyiasati keterbatasan stok blangko E-KTP. “Dengan menerima KTP digital sebagai salah satu bentuk identifikasi yang sah, diharapkan dapat mengatasi kendala yang dialami masyarakat terkait kelengkapan persyaratan. Koordinasi antara instansi terkait memang sangat penting dalam menyelesaikan permasalahan seperti ini,” kata Ikbal.
Bupati Hendy Siswanto berjanji akan memperhatikan usulan penambahan kuota guru ngaji. Namun verifikasi usulan nama-nama guru ngaji calon penerima honor tersebut harus tetap dilakukan dengan tetap mengacu pada arahan Badan Pemeriksa Keuangan. Insentif ini tak diperuntukkan untuk guru ngaji muslim saja, tapi juga non muslim dan mudin.
“Perawatan infrastruktur penerangan jalan umum dan rambu-rambu lalu lintas telah kami anggarkan setiap tahun, termasuk dalam rancangan APBD 2024,” kata Hendy.
Pemerintah juga telah memfasilitasi akses permodalan melalui perbankan maupun non perbankan untuk pelaku UMKM dan koperasi. “Selanjutnya untuk pembinaan dan pendampingan, Pemkab Jember telah memfasilitasi pelatihan-pelatihan, workshop peningkatan mutu, kualitas, branding, packaging, melalui pameran-pameram berskala provinsi maupun nasional,” kata Hendy.
Sementara untuk program J-Pasti Keren, menurut Hendy, Dispenduk dan Dinas Sosial telah bersinergi dalam satu ruamham yang diwadahi dalam tim rujukan sosial. “Tujuannya untuk mengatasi permasalahan administrasi kependudukan bagi pasien J-Keren,” katanya.