Home BERITA Harga Sembako Naik Jelang Tahun Baru, PPP Minta Pemerintah Bertindak

Harga Sembako Naik Jelang Tahun Baru, PPP Minta Pemerintah Bertindak

Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Chairunnisa Yusuf meminta pemerintah melakukan operasi pasar, pasalnya beberapa harga sembako semakin naik jelang tahun baru.

“Kita minta pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah, bekerjasama dengan aparat keamanan melakukan pengawasan dan operasi di pasar-pasar. Hal ini penting guna mengantisipasi terjadinya kenaikan harga yang tidak wajar di alur distribusi hingga ke konsumen, ” ujar Nisa.

Dikatakannya, saat ini masyarakat masih merasakan kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang hingga kini belum berakhir. Kemudian, diperparah dengan harga sembako yang terus merangkak naik.

“Jangan menganggap ini masalah sepele, ini kaitannya dengan maslahat masyarakat kecil. Mereka sudah kesulitan ekonomi, ditambah lagi harga sembako yang terus naik. Pemerintah harus hadir di sini,” tegasnya.

Ia mencontohkan harga minyak goreng yang sudah naik sejak dua bulan lalu, bahkan hingga saat ini masih terus merangkak naik. Karena itu, Nisa mengingatkan pemerintah agar bisa mengantisipasinya.

“Kita tahu, meskipun pasokan global bahan baku minyak turun, tetapi Indonesia inikan penghasil sawit terbesar, harusnya bisa diatasi oleh pemerintah,” jelasnya.

Selain itu, ia juga meyakini kenaikan harga-harga sembako seperti minyak goreng, telur, cabai rawit dan sejumlah kebutuhan pokok lainya disebabkan adanya oknum yang bermain.

“Di salah satu pasar di DKI Jakarta, harga cabe saat ini Rp125 ribu per kilogram, kemudian minyak goreng Rp40 ribu per kilogram. Terus harga telur ayam naik jadi sekitaran 30.000 per kilogram, ini kan gak wajar. Oleh karena itu, pemerintah harus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap oknum yang bermain ini,” katanya.

Nisa menambahkan, dirinya juga mewakili para ibu, seharusnya membutuhkan makanan bergizi seperti protein telur dengan kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini. Namun kenyataanya justru harga telur semakin mahal.

“Kita dituntut untuk makan makanan bergizi, tetapi harga semakin melonjak. Bagaimana pemerintah bisa menangani hal tersebut?” tandasnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan pada Sabtu (25/12/2021), secara nasional beberapa bahan pokok mengalami kenaikan signifikan sejak awal Desember 2021. Cabai rawit merah misalnya, naik 62,6 persen dari Rp 58.300 per kilogram menjadi Rp 94.800 per kilogram.

Exit mobile version