Malang – Para putra kiai pondok pesantren ramai-ramai bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Puluhan putra kiai (Gus) ini berkomitmen memenangkan PPP di Pemilu 2024.
Puluhan gus yang berasal dari sejumlah pondok pesantren di Jawa Timur ini mendeklrasikan bergabung dan berkomitmen memenangkan PPP dalam Pemilu 2024. “Kami para putera pengasuh pondok pesantren berkomitmen siap mendukung dan memenangkan PPP dalam Pemilu 2024” ujar Gus Fahmi Anwar Iskandar di Pondok Pesantren Al-Hikam, Malang, Jawa Timur, Rabu (23/3/2022).
Kegiatan tersebut turut dihadiri Sekjen PPP Arwani Thomafi, Wakil Ketua DPW PPP Jawa Timur Didik Nurman, Para Ketua DPC PPP di Malang Raya dan pengasuh pondok pesantren Al-Hikam Malang KH Abdul Hakim Hasyim Muzadi serta sejumlah gus-gus dari sejumlah pondok pesantren. Kegiatan tersebut didahului khutbah iftitah yang disampaikan KH Nasirul Mahasin Nursalim (kakak kandung Gus Baha’) dan sambutan tuan rumah oleh KH Abdul Hakim Hakim Muzadi serta pembacaaan maulidur rosul. Adapun pembacaan doa disampaikan Habib Abdullah Bin Muhammad Syekh Abubakar dari Malang. Kegiatan berlangsung akrab dan guyub.
Gus Aziz Idris Hamid yang ikut hadir menyebutkan bahwa komitmen para gus ini tidak terlepas dari seruan dan komitmen PBNU di bawah pimpinan KH Yahya Cholil Staquf yang membebaskan pilihan politik para kader NU dalam menyalurkan aspirasi politiknya.
“PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya menghadirkan sikap politik NU yang inklusif, membebaskan kader NU dalam menyalurkan aspirasi politik,” terang kiai muda dari Pasuruan ini.
Menurut Gus Aziz sikap PBNU ini cukup positif bagi kader NU dalam menyalurkan aspirasi politiknya khususnya dalam Pemilu 2024 mendatang. “Kami menilai, PPP yang dari sisi sejarah didirikan oleh kiai dan ulama NU secara istiqomah memperjuangkan aspirasi warga NU,” tegas Gus Aziz.
Tidak sekadar itu, sambung Gus Aziz, komitmen dukungan ini ditindaklanjuti dengan majunya para putera pengasuh pondok pesantren dalam Pemilu 2024 mendatang. “Sudah saatnya kalangan pondok pesantren mengisi legislatif di pelbagai tingkatan untuk memastikan agenda keumatan dapat diwujudkan melalui kebijakan publik,” tandas Gus Aziz.
Dalam kesempatan yang sama, Sekjen PPP Gus Arwani Thomafi menyambut baik deklrasi para putera pengasuh pondok pesantren dukungan terhadap PPP. Menurut Gus Arwani, dukungan ini selaras dengan komitmen PPP terhadap pesantren dan santri di Indonesia.
“Alhamdulillah, kami menyambut baik, apresiasi dan terima kasih atas deklarasi dukungan para putera pengasuh pesantren. Deklarasi ini selaras dengan komitmen PPP terhadap pesantren. PPP berkomitmen untuk memposisikan kalangan pesantren sebagai aktor, bukan sekadar suporter,” tandas Gus Sekjen.
Puluhan gus yang berasal dari sejumlah pesantren berkomitmen mendukung dan terlibat aktif dalam Pemilu 2024 melalui PPP. Sejumlah nama yang hadir di antaranya Gus Fahmi Anwar Iskandar (Kediri), Gus Aziz Idris Hamid (Pasuruan), Gus Khoiri (Tulangan, Sidoarjo), Gus Maimun (Kedung Cangkring, Sidoarjo), Gus Wahab Yahya (Tambakberas, Jombang), Gus Zein Badrudin (Bululawang, Malang), Habib Abdullah BSA (Malang), Kiai Maskuri (Dampit Malang), Gus Toha (Singosari Malang), Gus Abdullah (Wates, Kediri), Gus Mundzir Asmawi (Srono, Banyuwangi), Habib Abdullah Assegaf (Pasuruan), Gus Luthfi Anwar (Beji Tulungagung), Lora Huda (Sumenep, Madura, Gus Syamsul (Batu Malang), Ra Widad (Sumenep), Gus Ulum (Bojonegoro), Gus Niam (Ringinagung Kediri).