Jakarta – Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno merespons kehadiran Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf pada acara puncak Harlah PPP ke-49. Menurut Adi, Ketua Umum PBNU hadir dalam acara tersebut mematahkan klaim selama ini bahwa NU hanya ke PKB.
“PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya terlihat mesra dengan semua partai yang banyak kader NU di dalamnya, termasuk PPP. Ini sekaligus mematahkan klaim selama ini bahwa NU hanya ke PKB, tapi NU jadi rumah besar bagi semua kader NU yang ada di partai,” kata Adi dalam keterangan tertulis, Senin (28/3/2022).
Ia juga menilai kehadiran Ketum PBNU dan Ketum Muslimat NU yang juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam acara yang digelar di di Pondok Pesantren Al Hikam, Malang, kemarin menjadi penegas kemesraan Gus Yahya dan NU dengan PPP.
Dosen politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini juga menyebut komposisi kepengurusan PBNU saat ini juga banyak diisi oleh kader partai politik, termasuk PPP.
“Itu artinya, PKB tak bisa lagi mengklaim satu-satunya partai yang berafiliasi ke NU, tapi juga PPP yang banyak kader NU,” jelas Adi.
Adi juga menyebut kehadiran Gus Yahya pada acara harlah PPP menjadi pertanda baik bagi PPP karena setelah sekitar 10 tahun tidak pernah ketum PBNU hadir di acara PPP.
“Tanda baik karena NU membuka pintu selebar-lebarnya bagi PPP dan partai lain yang ada kader NU jadi pengurus di dalamnya,” pungkasnya.
Selain Gus Yahya, ikut hadir juga Wakil Rais Aam PBNU Afifudin Muhajir, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Ketua PBNU Amin Said Husni, Chairul Saleh Rasyid dan Jajaran PBNU lainnya.