Home BERITA Respons Kenaikan Harga, PPP DKI Bagikan 1.000 Makanan Setiap Hari Selama Ramadhan

Respons Kenaikan Harga, PPP DKI Bagikan 1.000 Makanan Setiap Hari Selama Ramadhan

Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) DKI Jakarta bersama Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ka’bah merespons kenaikan harga bahan pokok dengan kegiatan berbagi 1.000 makanan setiap hari menjelang buka puasa selama satu bulan penuh.

JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) DKI Jakarta bersama Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ka’bah merespons kenaikan harga bahan pokok dengan kegiatan berbagi 1.000 makanan setiap hari menjelang buka puasa selama satu bulan penuh. Kegiatan tersebut berlangsung selama Ramadhan dan menyasar seluruh titik di Jakarta.

Sekretaris Wilayah (Sekwil) PPP DKI Jakarta Najmi Mumtaza Rabbany mengatakan, kegiatan berbagi makanan ini menjadi langkah penyeimbang selain penyampaian aspirasi ke pemerintah terkait keluhan masyarakat soal kenaikan harga bahan pokok.

Menurutnya, kerja-kerja parlemen tetap jalan, tetapi respons konkret di masyarakat juga harus digalakkan.

“Di bulan suci Ramadhan ini, kami berharap ikhtiar berbagi 1.000 makanan melalui masjid-masjid dan lingkungannya secara bergilir ke seluruh wilayah Jakarta dapat meringankan beban masyarakat minimal untuk berbuka puasa. Selain menyampaikan aspirasi rakyat melalui parlemen, kami juga berupaya memberi perhatian langsung melalui kegiatan tersebut,” ujar Gus Najmi, sapaan akrab Najmi Mumtaza Rabbany di Masjid Jami Matraman, Jakarta Pusat, Kamis (7/4/2022).

Kegiatan dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama para pengurus, jamaah masjid, dan tokoh masyarakat.

“Ini kami lakukan supaya kami bisa lebih dekat dengan masyarakat seraya memberikan santunan berupa seperangkat alat sholat kepada pengurus masjid sekaligus mendengar keluh kesah dan serap aspirasi mereka,” ungkapnya.

Kader muda PPP ini juga menyoroti kegiatan tersebut menjadi langkah nyata untuk menjawab tantangan dan masukan dari masyarakat terutama kaum muda yang menganggap bahwa partai politik hanya aktif menjelang tahun-tahun politik saja.

“Sebagai generasi muda, saya sadar betul masukan perihal keberadaan partai politik yang hanya muncul saat tahun-tahun politik saja. Karenanya, kegiatan ini menjadi serangkaian respons kami untuk menunjukkan kepada kaum muda bahwa wajah politik yang demikian bisa diubah asal kita berupaya bersama,” kata Gus Najmi.

Exit mobile version