JAKARTA – Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), KH. A. Hafidz Ma’soem berharap pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) di PPP Jawa Timur dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat struktur kepengurusan partai di tingkat cabang.
“Meski beberapa ada cabang yang kondisi pengkaderannya belum optimal, tapi rasa hormat dan bangga dengan PPP saat ini. Banyak cabang yang mampu terus berinovasi dan berperan aktif dalam perubahan di masyarakat,” paparnya, Sabtu (18/12/2021)
Pada pelaksanaan Muscab itu pun, Kiai Hafidz berpesan agar PPP sebagai partai Islam mampu menampilkan Islam yang moderat dan mengakomodasi generasi milenial dalam struktur kepengurusannya.
“Ini penting, karena generasi milenial lah yang nanti pegang kendali tongkat estafet masa depan bangsa. Mereka menjadi generasi mayoritas warga Indonesia. Yang tahu kebutuhan mereka adalah mereka sendiri,” jelas Anggota DPR RI Fraksi PPP periode 2004-2009 ini.
Dengan kepemimpinan dan kepengurusan yang diisi oleh generasi muda berjiwa milenial, ia berharap PPP mampu menjadi inisiator perubahan di masyarakat dengan pikiran cerdas dan kemampuan teknologi informasi yang cakap.
Ia juga mengingatkan agar PPP menampilkan Islam yang rahmah penuh nilai toleransi dan moderasi, dengan tetap memegang teguh komitmen ahlussunah waljamaah.
“Meneguhkan komitmen pada ahlussunah waljamaah, berarti memberi peran penting pada para masyayikh dan ulama PPP untuk bersama membangun partai. Usulan, ide, gagasan, harus terus kita gali dari para orang tua kita, para kiai, para ulama, yang membesarkan PPP,” terang Kiai asal Jombang, Jawa Timur ini.
Kepada generasi muda, ia pun berpesan agar para pemuda, generasi milenial, mampu mentransformasikan ide dalam bentuk program yang cerdas dan membumi sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan umat.
“Generasi muda PPP harus mampu menorehkan tinta emas dalam sejarah kebangkitan Ka’bah. Jangan membuat malu dan jadi benalu. Jangan meruntuhkan marwah dan buat ulah. Jadilah Inisiator perubahan tidak hanya untuk PPP, tapi juga untuk Islam yang ada di hati, pikiran dan gerak langkah kita bersama,” tandasnya.