Bandung – Wakil Ketua DPW PPP Jabar Uu Ruzhanul Ulum memastikan kader PPP di Jabar solid menyikapi keputusan penetapan Plt Ketua Umum PPP Mardiono. Sebagai kader PPP, Uu menjamin kader PPP akan patuh terhadap keputusan tersebut.
“Jelas (solid), Insya Allah. Kalau PPP itu sam’an wa tho’atan. Ke Pak Harso (Suharso Monoarfa), kita ke Pak Harso. Sekarang ke Pak Mardiono, kita ke Pak Mardiono. Mau apa lagi kita kan begitu adanya,” kata Uu, Kota Bandung, Selasa (20/9/2022).
Setelah ada keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM atas polemik DPP PPP, Uu yang juga Wakil Gubernur Jabar itu mengaku kini sudah lega. Ditambah, Suharso dan Mardiono juga sudah bertemu empat mata yang menurutnya membuat kader di daerah tak lagi bimbang mengenai kondisi PPP saat ini.
“Dengan adanya pertemuan itu, saya sebagai kader di daerah lega. Dan juga (keputusan) Menkumham kan sudah keluar, berarti PPP sudah tidak ada polemik lagi,” tuturnya.
Uu pun mengaku khawatir jika konflik DPP ini tak segera diselesaikan akan berdampak terhadap iklim politik kader PPP di daerah. Sebab, ia sudah merasakan sendiri saat dualisme terjadi di tubuh PPP dan membuatnya kesulitan untuk maju di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2016 lalu.
“Saya juga khawatir PPP seperti halnya kami dirasakan dulu, disaat mau mencalonkan Bupati di Tasik, karena masih ada dua kepemimpinan dualisme, kemudian saya sendiri pada 2016 tidak dicalonkan oleh PPP. Karena tidak mendapatkan restu dan lainnya,” ungkapnya.
“Tetapi kekhawatiran itu sudah tidak ada lagi. Di 2024 kita sudah bisa ngabret bisa mendulang suara, dan beranjak menjadi partai yang besar, menjadi partai yang dapat diperhitungkan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Kemenkumham mengeluarkan SK yang isinya memberikan legitimasi kepada Mardiono sebagai Plt Ketua Umum PPP. Mardiono menggantikan Suharso yang dicopot berdasarkan keputusan mahkamah PPP.