Jakarta – Dalam rangka memperingati Harlah (Ulang Tahun) ke 50 DPW PPP yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2023, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Jawa Timur mengadakan Jalan Sehat Santri dan Pengajian Akbar.
Dipilihnya Kabupaten Situbondo sebagai tempat pelaksanaan kegiatan tersebut dikarenakan bersamaan dengan peringatan Haul ke 11 Almarhum KHR Ahmad Fawaid As’ad, Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo.
Lantas seberapa pentingkah sosok ulama kharismatik, Almarhum KHR Achmad Fawaid As’ad d ikalangan kader Partai PPP sehingga menjadikan alasan dipilihnya Situbondo sebagai tuan rumah perhelatan akbar Ulang tahun ke 50 Partai PPP.
Perjuangan Politik KHR Achmad Fawaid As’ad di Mata Srikandi PPP Kabupaten Situbondo
Selain sebagai tokoh agama yang kharismatik KHR Achmad Fawaid As’ad juga dikenal sebagai politisi yang memiliki komitmen dan tangguh dalam perjuangannya. Kiyai Fawaid bahkan tercatat sebagai politisi yang berhasil mengangkat nama PPP di Kabupaten Situbondo.
Ketua DPC PPP Kabupaten Situbondo, Hj Zainiye mengungkapkan betapa hebat dan teladannya Almarhum KHR Achmad Fawaid As’ad bagi kader PPP, khususnya PPP Kabupaten Situbondo, baginya kyai Fawaid merupakan sosok politisi yang benar-benar tidak padang bulu jika menyangkut Kebenaran.
“Perjuangan KHR Achmad Fawaid As’ad tidak main-main terhadap PPP, hal tersebut terbukti pada tahun 2004 Kyai Fawaid hijrah dari PKB ke PPP, beliau berhasil mengangkat nama PPP dengan menghasilkan 12 kursi untuk PPP di DPRD Situbondo dari sebelumnya 0 kursi,” ujar srikandi PPP Situbondo itu kepada SurabayaNetwork.id, Kamis (16/03/2023).
Lebih lanjut, Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur itu juga menjelaskan bahwa KHR Achmad Fawaid As’ad merupakan role model bagi kader PPP Kabupaten Situbondo, dimana Almarhum kyai Fawaid dalam berjuang selalu mementingkan kepentingan umat atau masyarakat dibandingkan kepentingan partai atau dirinya sendiri, demi mengangkat nama baik PPP di Mata masyarakat.
“Beliau, KHR Achmad Fawaid As’ad merupakan politisi yang tidak pernah menikmati hasil politiknya, semua dilakukan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat,” imbuh Zainiye.
Pesan Almarhum KHR Achmad Fawaid, kata Zainiye, bagaimana kader dalam menerapkan prinsip amal ma’ruf nahi munkar sebagai salah satu prinsip perjuangan partai.
“Pesan kyai Fawaid kepada kader adalah tidak boleh ada transaksi untung rugi dalam memperjuangkan partai, bukan lagi tentang apa yang bisa kita dapatkan dari partai tapi apa yang bisa kader berikan dan lakukan untuk partai,” jelasnya.
“Karena pemimpin itu kata Kyai Fawaid, bukan milik golongan atau kelompok, tapi milik masyarakat secara keseluruhan,” pungkas Srikandi PPP sekaligus Calon Anggota DPR RI Dapil Situbondo Bondowoso dan Banyuwangi itu.