Jakarta – Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy (Rommy) merespons kunjungan bacapres PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo ke kediaman mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj di Cipedak, Jakarta Selatan. Rommy menilai hal itu untuk meminta restu sekaligus nasihat dari para ulama.
“Sowan Mas Ganjar lebih pada kedudukan Kiai Said sebagai tokoh ulama terkemuka dan mantan Ketum PBNU yang banyak umatnya. Sesuai survei Litbang Kompas Mei 2023, warga NU di Indonesia ada 61 persen. Tentu wajar bila Mas Ganjar sowan kepada tokoh-tokoh NU, baik yang struktural di PBNU maupun tokoh-tokoh kultural seperti Kiai Said,” kata Rommy, Jumat (6/10/2923).
Rommy mengatakan sebagai calon presiden, Ganjar memerlukan restu hingga nasehat dari ulama. Menurutnya, kunjungan Ganjar ke tokoh Nahdatul Ulama (NU) bukan yang pertama kali.
“Sebagai capres, tentu Mas Ganjar memerlukan restu para ulama dan nasihat-nasihat obyektif untuk memimpin Indonesia ke depan,” ucap Rommy.
“Sowannya Mas Ganjar kepada tokoh-tokoh NU bukan baru-baru ini saja. Karena beliau juga pernah sowan Masyayikh NU di Rembang beberapa waktu lalu. Ini menunjukkan betapa Mas Ganjar sangat hormat kepada ulama,” tambahnya.
Dia menyebut Ganjar sosok yang menghormati ulama. Menurutnya, ulama sebagai tonggak moral penyangga Pancasila.
“Beliau menyadari, para ulama adalah tonggak moral penyangga sila pertama Pancasila. Di tengah serangan budaya asing, kampanye LGBT berskala internasional, serta judi online, kepada para ulama lah umara (penguasa) harus bersandar,” imbuhnya.
Diketahui, Ganjar bersama istri Siti Atikoh di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah pada Kamis (5/10) malam pukul 19.40 WIB. Setelah disambut Said Aqil dan keluarga dalem, Ganjar dan istri diajak salat isya berjemaah.
Ganjar dan Said Aqil kemudian melakukan pertemuan tertutup selama satu jam. Said Aqil mengaku bersyukur atas kedatangan Ganjar. Ia pun mendoakan agar Ganjar terpilih menjadi Presiden di 2024.
“Alhamdulillah malam hari ini pesantren atsaqofah kedatangan tokoh nasional yang insyaallah Tuhan memberikan jalan kemudahan beliau akan terpilih menjadi presiden yang akan datang yaitu Pak Ganjar Pranowo,” ujar Said Aqil dalam keterangannya, Jumat (6/10).
Dalam kesempatan itu, KH Said Aqil Siroj berpesan kepada Ganjar untuk bisa mempertahankan konsep Islam Nusantara apabila terpilih menjadi presiden.
“Jadi, ide saya tentang Islam Nusantara nanti kalau Mas Ganjar jadi presiden itu diteruskan kalau perlu di ekspor ke luar negeri. Satu jalan adalah Islam menyatu dengan budaya. Budaya dijadikan pondasi Islam itu adalah Islam yang ramah,” tuturnya.