Jakarta – Tren suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus melesat menjelang Pemilu 2024. Salah satu penyebabnya karena kehadiran Sandiaga Uno dan pencalonan Mahfud MD, yang dinilai mampu menggaet pemilih milenial dan santri.
Direktur Program Puspoll Indonesia Luqmanul Hakim mengatakan animo warga untuk mendukung PPP terus naik usai pencalonan Mahfud MD sebagai cawapres.
“PPP sebagai partai warisan ulama dan pencawapresan Mahfud semakin mendekatkan suara santri dan warga NU ke PPP, Hampir mayoritas pondok pesantren menjadi basis suara PPP ,” kata Luqman, Jumat (15/12/2023).
Dia menyebut sosok Mahfud MD memiliki kedekatan kultural dengan PPP, sehingga mampu membangkitkan semangat kader partai berjuang untuk kemenangan Mahfud dan PPP. Apalagi saat ini Mahfud ikut menggerakan mesin partai di berbagai daerah.
” Mahfud ikut memompa semangat para saksi partai dan paslon capres-cawapres,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan kenaikan suara PPP juga lantaran dapat limpahan suara dari pendukung mantan cawapres Sandiaga Uno. Selain itu juga banyak anak muda dan gen z yang tertarik gabung dan menjadi caleg PPP.
“Para kader milenial dan gen Z PPP terlibat langsung dalam pemenangan partai,” katanya
Luqman pun menyarankan PPP untuk terus menyosialisasikan figur Sandiaga Uno dan Mahfud MD ke tingkat pemilih akar rumput.
“Waktunya 3 bulan harus kerja keras dan rajin turun ke bawah,” tuturnya.
Di samping itu, dia juga menyinggung soal program kampanye PPP yang relevan dengan kebutuhan masyarakat karena menawarkan kerja mudah, harga murah dan hidup berkah. Apalagi menurutnya saat ini warga merasakan dampak kenaikan sembako yang cukup tinggi, ditambah semakin sulitnya lapangan pekerjaan bagi generasi milenial dan gen z.
Dia menilai perjuangan PPP dalam memberikan anggaran insentif guru ngaji dan dana bantuan pesantren dan santri juga turut berkontribusi terhadap meningkatnya tren suara partai. Hal ini lantaran program tersebut sejalan dengan aspirasi umat.
Diketahui sebelumnya Hasil Arus Survei Indonesia (ASI) elektabilitas PPP sebesar 4,2 % atau meningkat dibanding sebelumnya yang masih di angka 3,6 %. Peningkatan tersebut menyusul mesin partai dan para tokoh PPP yang telah terjun langsung ke lapangan.