Jakarta – Wakil Ketua Bappilu DPP PPP Achmad Baidowi menjanjikan setiap keluarga buruh tani akan mendapatkan seperempat hektar atau 2.500 meter persegi tanah pertanian jika PPP menang Pemilu 2024. Menurut Baidowi, janji ini realistis mengingat banyak tanah negara yang bisa digunakan buruh untuk meningkatkan hasil tani dan meningkatkan kesejahteraan buruh.
“Lahan 2.500 meter persegi untuk buruh tani merupakan salah satu program mendukung dari 17 program strategis PPP. Distribusi ini juga dalam rangka pemerataan kesejahteraan seluruh warga Indonesia,” ujarnya, Rabu (27/12/2023).
Juru bicara DPP PPP ini juga mengatakan untuk memastikan program ini berjalan, PPP akan melibatkan organisasi tani, kelompok tani, serta buruh tani agar tepat sasaran. Calon penerima lahan juga akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan.
“Sumber tanah garapan berasal dari program pemerintah yang meluncurkan program redistribusi tanah atau pengalokasian dengan penyewaan tanah negara yang bertujuan untuk memberikan akses lahan garapan,” tambahnya.
Diketahui, program ini juga sejalan dengan kebijakan Kementerian Agraria dan Tata Ruang serta Badan pertanahan Nasional (BPN) terkait Tanah Objek Reforma Agraria (TORA). Dalam hal ini, pemerintah menargetkan redistribusi tanah untuk menyediakan TORA seluas 4,5 juta hektare yang terdiri dari penyediaan TORA dari bekas hak guna usaha (HGU), tanah terlantar, dan tanah negara lainnya seluas 400 ribu hektare. Saat ini capaiannya pun telah melampaui target seluas 1,16 juta hektare (291,61%).
Adapun kegiatan penyediaan TORA dari pelepasan kawasan hutan dengan target seluas 4,1 juta hektare yang saat ini telah disertifikatkan seluas 329.936,75 hektare atau 8,05%.
“Penyediaan lahan gratis untuk buruh tani merupakan bentuk penyetaraan kesejahteraan sekaligus meningkatkan hasil pertanian guna menunjang swasembada pangan di Indonesia,” pungkasnya.