Tulungagung – Ardhya Pramesti Regista Cahyani (21) menjadi Caleg termuda yang lolos menjadi anggota DPRD Tulungagung.
Berkompetisi di Daerah Pemilihan Tulungagung 3 lewat Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Tata, panggilan akrabnya, berhasil merebut 1 dari 9 kursi yang ada.
Dia menjadi satu-satunya wakil PPP yang lolos menjadi anggota DPRD Tulungagung.
Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Brawijaya semester 6 ini mengaku, masuk panggung politik karena dorongan keluarga dan masyarakat.
Semua berawal dari keprihatinan warga pegunungan yang kerap merasa dianaktirikan, terutama di bidang infrastruktur jalan.
Tata yang tinggal di Desa Banyuurip, daerah pegunungan di Kecamatan Kalidawir merasakan sendiri ketimpangan infrastruktur.
“Masyarakat sebenarnya yang punya kemauan agar punya wakil di DPRD Tulungagung, supaya bisa mengubah keadaan,” jelas Tata.
Ayah Tata, Kepala Desa Banyuurip, Sugiyatno yang izin ke warga untuk maju memperebutkan kursi DPRD Tulungagung.
Namun saat itu warga menolak keinginan Sugiyatno dengan alasan Sugiyatno harus menuntaskan tugasnya sebagai Kades.
Akhirnya Tata pun dipilih sebagai wakil warga untuk berkompetisi memperebutkan kursi DPRD Tulungagung.
“Semua berangkat dari pemikiran, bagaimana supaya kami yang di pegunungan ini tidak diabaikan. Jawabannya, harus punya wakil,” tegas Tata.
Anak pertama dari dua bersaudara ini pun mengaku sebagai wakil masyarakat pegunungan.
PPP dipilih karena partai ini mempunyai basis yang kuat di Desa Banyuurip, Kalibatur, Rejosari dan sekitarnya.
Dukungan masyarakat pun mulai mengalir untuk kemenangan Tata, salah satunya dari kalangan muda.
Tata menyebut, tim pemenangan dari kelompok muda ini sangat berperan.
Mereka tidak segan secara terbuka untuk mencoblos Tata, Caleg nomor 2 PPP. Hasilnya, Tata memperkirakan 50 persen pendukungnya adalah kalangan muda.
“Jaringan ayahnya, dan juga pamannya yang menjabat Kades di Ngepoh (Kecamatan Tanggunggunung) juga sangat membantu. Kakek di Ngepoh juga membantu,” ungkap Tata.
Lanjutnya, basis pemenangan di Kecamatan Kalidawir dan Kecamatan Tanggunggunung yang saling bersebelahan.
Hasil rekapitulasi Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Tulungagung memastikan Tata lolos.
Dia menjadi Caleg termuda yang lolos dan akan menjadi anggota DPRD Tulungagung.
“Saya belajar pada ayah, pakde dan keluarga karena mereka yang lebih dulu bersentuhan dengan dunia politik. Tapi ke depan saya akan belajar dengan turun langsung ke lapangan,” tegasnya.
Kini Tata kembali fokus ke kuliah setelah menyelesaikan kontestasi Pileg.
Saat dihubungi Tata juga sedang ada di kampusnya, di Kota Malang.
Masih menurut Tata, pelantikan sebagai anggota DPRD Kabupaten Tulungagung dilakukan sekitar Bulan Agustus 2024.
Saat itu dirinya sudah memasuki semester 7 dan tinggal menyelesaikan skripsi.
Karena itu menurutnya, tugas legislasi maupun menyelesaikan skripsi bisa berjalan bersamaan, tidak saling mengganggu.
Selebihnya Tata masih menunggu perkembangan di DPRD Tulungagung.
“Sekarang menunggu pelantikan dulu, selebihnya akan diputuskan setelah dilantik,” katanya.
PPP memang harus bergabung dengan anggota dewan dari partai lain untuk membentuk fraksi di DPRD Tulungagung.
Tata juga belum tahu nantinya akan berada di komisi apa. Namun yang pasti, Tata mempunyai misi untuk membawa proyek fisik untuk memperbaiki infrastruktur di kawasan pegunungan.