JAKARTA – Ketua DPP PPP Illiza Sa’aduddin Djamal meminta pemerintah pusat untuk memenuhi permintaan Gunernur DKI Jakarta guna menghentikan Pembejaran Tatap.Muka (PTM) 100 persen. Saat ini sudah banyak siswa yang positif Corona jenis Omicron di Jakarta.
“Hingga Kamis (30/1/2022) berdasarkan data Kemenkes jumlah kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron mencapai 3.161 kasus. Dari jumlah tersebut 324 merupakan anak-anak,” jelas Illiza
Di Jakarta, Dinas Pendidikan menemuka kasus Covid-19 di 190 sekolah dengan 99 diantaranya sempat ditutup. Ini membuktikan bahwa sekolah saat ini bukanlah tempat aman bagi siswa dan guru. Sehingga Illiza menyarankan kepada pemerintah pusat untuk menarik rem darurat dengan menarik kebijakan PTM 100 persen dan kembali menerapkan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh).
PJJ ini menurut Illiza bukan hanya perlu diberlakukan di Jakarta, namun juga di daerah lainnya yang mengalami kenaikan kasus Covid-19. “Jangan korbankan siswa dan guru. Terapkan kembali PJJ hingga pemerintaha memastikan semua aman dan terkendali,” pinta Illiza.
Illiza khawatir PTM 100 persen itu akan membuat semakin banyak siswa yang positif Covid 19 dan membuat tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) tinggi. Hingga Kamis (3/2/2022) kemarin BOR di Jakarta sudah mencapai 60%. Angka ini menurut Illiza sudah sangat mengkahawatirkan
“Semua pemangku kepentingan baik di pusat maupun daerah harus memprioritaskan kesehatan dan keselamatan siswa maupun guru baik saat di lingkungan sekolah maupun kala dalam perjalanan ke.sekolah,” pinta Illiza.