Aceh – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Provinsi Aceh Amiruddin menyebut sebanyak 4.700 warga kurang mampu di delapan kabupaten/ kota di Provinsi Aceh akan menerima Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) tahun 2022.
Menurutnya BPBL tersebut berkat usulan Anggota Komisi VII DPR-RI Fraksi PPP asal Dapil Aceh-2 Anwar Idris ke Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM. Delapan kabupaten/ kota yang akan menerima BPBL tahun 2022 itu diantaranya Aceh Tamiang, Kota Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Bireuen, Bener Meriah dan Aceh Tengah.
“Tahun 2022 sekitar enam ribu lebih masyarakat miskin diusulkan sebagai calon penerima BPBL, namun yang memenuhi persyaratan hanya 4.700. Dan tahun 2023 akan diusulkan kembali bagi warga kurang mampu yang belum ada instalasi listrik,” sebut dia Minggu (11/9/2022)
Anggota DPR Aceh itu menegaskan, BPBL itu sifatnya gratis tidak dipungut biaya dengan dalih dan bentuk apa pun.Ia berharap apabila terjadi praktik ilegal di lapangan supaya dilaporkan kepada dirinya
“Kalau ada yang minta uang dari penerima bantuan laporkan kepada kami. Siapa pun pelakunya, karena ini gratis untuk masyarakat,” tegas Amiruddin Idris yang mantan Rektor Umuslim Peusangan Bireuen.
Sementara Wakil Ketua DPRK Aceh Utara Teungku Khairuddin, terkait BPBL itu menyampaikan terima kasih kepada Anwar Idris yang telah memperjuangkan bantuan pemasangan baru instalasi listrik bagi warga kurang mampu di Provinsi Aceh.
Dikatakannya, BPBL yang diusulkan oleh Anwar Idris sangat tepat sasarannya sebab manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat miskin.
“Apalagi selama ini banyak masyarakat yang belum menikmati penerangan listrik,” sebut Khairuddin.
Ia juga memastikan di Kabupaten Aceh Utara tidak ada pungutan apa pun dari penerima bantuan meteran listrik.
“Kami mengharapkan pada tahun 2023 bantuan serupa bertambah jumlahnya agar tidak ada lagi masyarakat miskin yang tidak menikmati penerangan listrik,” katanya.