Majalengka – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Majalengka mulai membuka pendaftaran bakal calon legislatif (caleg) Majalengka untuk pemilihan umum (pemilu) 2024. Pembukaan pendaftaran bakal caleg sudah dilaksanakan sejak awal pekan ini.
Ketua Harian LP2 PPP Majalengka, Apep Iwan Gunawan mengatakan, pendaftaran bakal caleg ini akan dibukan hingga bulan Desember 2022 atau akhir tahun.
“Sudah dibuka sejak awal pekan ini hingga bulan Desember 2022 nanti,” ujar Apep, Kamis (13/10/2022).
Menurutnya, DPC PPP Majalengka menargetkan sebanyak-banyaknya orang yang mendaftarkan diri sebagai bakal caleg dari partainya.
Dalam kesempatan ini, ia mengajak kepada ranting partai hingga masyarakat di seluruh wilayah Majalengka untuk bergabung sebagai bakal caleg Majalengka.
“Tentunya bagi masyarakat yang memiliki potensi atau menganggap mumpuni dan sejalan dengan kami, silakan gabung dengan mendaftarkan diri,” ucapnya.
Sementara, Apep menuturkan bahwa syarat bagi yang ingin mendaftarkan diri sebagai bakal caleg, yakni beragama Islam dan sehat jasmani serta rohani.
Kemudian, terdaftar sebagai pemilih dan berkapasitas sebagai bakal caleg. “Karena ini partai Islam, tentunya yang beragama Islam, lali sehat jasmani rohani juga serta memiliki kapasitas,” jelas dia.
Ia menambahkan, pendaftaran dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu luring (offline) dan daring (online).
Pendaftaran secara online dilakukan dengan membuka link atau scan barcode yang telah disediakan.
“Bagi yang daftar online link-nya https://bit.ly/FormCaleg2024PPPMajalengka. Kalau offline bisa datang langsung ke kantor DPC PPP Majalengka di Jalan Pemuda Majalengka,” katanya.
Sementara, Ketua DPC PPP Majalengka, Muhammad Fajar Shidik menyampaikan, pihaknya berkomitmen mengembalikan minimal 6 kursi dalam pileg 2024 nanti.
Hal itu yang saat ini tengah digelorakan mantan Ketua Umum PMII Kabupaten Majalengka ini.
“PPP Majalengka tentu fokus menghadapi Pemilu Legislatif (Pileg). Kita sedang ikhtiar pada tahun 2024 nanti, mengembalikan suara partai berlambang kabah pada tahun 1999, yakni 6 kursi atau bahkan lebih,” jelas Fajar.