Pati – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Arwani Thomafi menyebut Ulama telah berjuang untuk kemerdekaan Indoneasia. Menurutnya ulama’ telah berjuang dan mempertahankan NKRI dari ancaman penjajah.
“Perjuangan ulama tidak berhenti di situ. Ulama’ juga berijtihad mendirikan partai politik Islam, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai aspirasi kaum muslim di negara demokrasi,” sebut Gus Arwani sapaan akrabnya saat dalam acara Silaturrahmi Sosialisasi Empat Pilar DPR RI, Sabtu (17/12/2022).
Dikatakannya, PPP merupakan amanah para ulama, untuk itu, ia meminta agar para kader partai untuk menjaga amanah ulama dengan meneruskan perjuangan politik di PPP.
“Sebagai orang yang mendapat amanah tentunya harus berusaha untuk melanjutkan perjuangan para ulama membangun partai ini,” katanya.
Lanjut dia, perjuangan ulama harus diteruskan para santri, baik dalam membina masyarakat maupun dalam berpolitik menjaga kesatuan negara.
“Kita harus bangga menerima untuk melanjutkan amanah para kiai dan ulama’,” ucapnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, banyak peran pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH. Hayim Asy’ari dalam menjawab status hukum syariat Islam dalam sebuah negara. Bahkan, penegasan keabsahan menurut pandangan hukum Islam tentang kepemimpinan Ir. Soekarno sebagai presiden yang memimpin bangsa yang plural ini.
Pada masa tekanan orde baru yang memaksa partai Islam berfusi, KH. Bisri Sansuri berijtihad menentukan Ka’bah sebagai lambang Partai Persatuan Pembangunan. Juga KH. Maimoen Zubair yang istiqamah memegang amanah tetap berpolitik bersama PPP ketika reformasi banyak melahirkan partai baru.
Ia juga meminta agar jajaran pengurus DPC PPP giat menyambangi PAC sebagai bentuk keseriusan merawat kader.
“Kita semua harus bersatu untuk membangun soliditas Partai Persatuan Pembangunan,” tandasnya.
Terkait nomor baru dalam urutan Pemilu, ia meminta kader tetap optimis. Ia menilai angka 17 memiliki banyak makna positif. Antara lain ia sebutkan tanggal kemerdekaan Indonesia, dan jumlah raka’at shalat dalam sehari.
“Artinya PPP dalam memperjuangkan politik kebangsaan harus menanamkan spirit keagamaan, nilai-nilai peribadatan,” tuturnya.