Jakarta – Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR RI menyambut baik kenaikan anggaran pendidikan dalam RAPBN 2024. PPP mengusulkan agar guru ngaji bisa mendapatkan insentif yang dananya diambil dari APBN 2024 tersebut.
Seperti pemerintah pada Rapat Paripurna DPR dan Nota Keuangan RAPBN 2024, nilai anggaran pendidikan naik 19% dari pagu APBN 2023 sebesar Rp 552,1 triliun menjadi Rp 660,8 triliun di 2024.
“Terlebih, kenaikan ini juga diiringi dengan penyediaan Dana Abadi Pendidikan sebesar Rp 15 triliun, termasuk Dana Abadi Pesantren sebesar Rp 2 triliun,” kata Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi, Kamis (17/8/2023).
Awiek, sapaan akrab Baidowi, menyampaikan PPP memandang Pemerintahan Jokowi konsisten mendukung tiga fungsi utama pesantren, yakni fungsi pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Untuk itu PPP juga menilai diperlukan peningkatan pengawasan penggunaan Dana Abadi Pesantren sesuai amanah Perpres No 82 Tahun 2021.
“Fraksi PPP juga akan mengawal Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga (RKA-KL) yang pada pos Kementerian Agama menunjukkan kenaikan anggaran sebesar Rp 1,72 triliun dari pagu APBN 2023 menjadi Rp 72,1663 triliun,” papar Awiek.
Fraksi PPP, lanjut Awiek, menilai kenaikan anggaran ini cukup signifikan sehingga dapat memenuhi target Prioritas Nasional (PN) Kemenag untuk tunjangan profesi bagi guru non-PNS yang pada tahun 2024 dialokasikan untuk 249.260 orang, sedangkan tunjangan penyuluh agama non-PNS dialokasikan untuk 60.440 orang.
Awiek menambahkan karena dalam RKA-KL belum ada penegasan mengenai alokasi tunjangan untuk guru ngaji, maka Fraksi PPP mengusulkan kepada pemerintah agar memasukkan nomenklatur guru ngaji sebagai salah satu golongan dalam penyuluh agama non-PNS yang mendapat tunjangan.
Fraksi PPP mendorong agar nilai tunjangan yang saat ini sekitar Rp 1,5 juta per bulan per orang untuk penyuluh agama non PNS, dapat ditingkatkan karena adanya peningkatan biaya hidup akibat inflasi. Apalagi, kata Awiek, pemerintah telah merencanakan kenaikan gaji ASN, aparat TNI dan Polri sebesar 8 persen, dan kenaikan pensiunan sebesar 12%.
“Fraksi PPP meyakini para penyuluh agama, termasuk guru ngaji, sangat penting untuk mewujudkan tujuan pendidikan agar peserta didik menjadi insan Indonesia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia,” ujar Awiek.