Sidoarjo – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur mengumumkan pengurus baru Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Sidoarjo yang didominasi oleh tokoh-tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU). Pemilihan ini menandai langkah signifikan dalam upaya PPP Sidoarjo untuk memperkuat hubungannya dengan NU, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Dalam rapat tersebut, Plt. Ketua Umum DPW PPP Muhamad Mardiono menyampaikan, seorang tokoh terkemuka dari NU terpilih sebagai Ketua DPC PPP Sidoarjo yang baru, yakni Sholikan Arief. Ia akan memimpin partai ini bersama dengan tim pengurus lainnya yang juga mayoritas berasal dari kalangan NU.
Wakil Ketua DPW PPP Jatim, Mujahid Ansori mengatakan, untuk DPC PPP Sidoarjo kepengurusannya sudah difinitif. Setelah sekian lama melalui proses evaluasi, maka kemarin DPW PPP Jawa Timur menyerahkan SK secara formal ke pengurus DPC Sidoarjo yang baru.
“Dalam kepengurusan yang baru ini, Alhamdulillah banyak didominasi oleh tokoh-tokoh Sidoarjo, khususnya tokoh-toko NU yang sangat banyak mendominasi dari pengurus harian Majelis Syariah diantaranya adalah Kyai Haji A. Rofiq Siroj, mantan Rois Syuriah Sidoarjo, kemudian Ketua PCNU ketua PPP sendiri adalah Bapak H. Sholikan Arief, adalah mantan bendahara PCNU Sidoarjo, Pak H.Suwarno H,Sd. juga sebagai sekretaris juga mantan sekretaris dan banyak lagi tokoh-tokoh yang lain seperti tokoh Muslimat Fatayat,” ungkapnya.
“DPW PPP Jawa Timur punya keyakinan Sidoarjo akan bangkit. Kalau sekarang satu kursi, maka insya Allah lima dapil ya lima kursi di Sidoarjo akan didapat oleh PPP. Kami sangat optimis meskipun waktunya ini sangat pendek, tapi mereka sudah berjanji kepada kami untuk melakukan langkah istilahnya “gaspol rem blong”,” jelasnya, Selasa (12/9/2023).
Maka dari itu, Mujahid optimis untuk segera melakukan penguatan struktur sampai berbasis stunting, berbasis desa, berbasis TPS, karena mereka sudah mempunyai kekuatan struktur di bawah itu, juga berangkat dari tokoh-toko NU.
Kepengurusan yang baru ini lahir beberapa caleg potensial yang siap bertarung di Pemilu 2024. Ada sekitar delapan caleg potensial yang akan dipertaruhkan, sehingga delapan caleg inilah nantinya akan mendulang kursi di Sidoarjo.
“Kita sudah siap tempur, meskipun waktunya mepet. karena juga dalam waktu singkat ini, strukturnya sudah terbentuk sampai tingkat bawah, kemudian ditambah lagi penguatan ke dalam, karena kemenangan dalam pertempuran di strukturnya akan dipenuhi oleh DPC Sidoarjo dalam waktu yang singkat,” terang Mujahid.
Mujahid melanjutkan, langkah ini dapat dianggap sebagai upaya PPP Sidoarjo untuk memperluas basis dukungan dan memperkuat jaringan politiknya di tingkat lokal. NU memiliki pengaruh yang kuat di Sidoarjo dan wilayah-wilayah sekitarnya, sehingga kerja sama ini dapat menjadi faktor penting dalam mendukung PPP dalam pemilihan-pemilihan mendatang.