Surabaya – Wakil Ketua Umum DPP PPP Musyafak Noer mengatakan Pemilu 2024 mendatang merupakan kesempatan bagi partainya untuk mengulang keberhasilan sebagai parpol besar dengan jumlah kursi di tingkat nasional seperti Pemilu 2014 lalu.
“Saat Pemilu 2014 lalu suara di DPR RI saat itu ada 38 kursi, namun saat pemilu 2019 lalu turun menjadi 19 kursi. Jadi kami akan maksimal harus berhasil mengembalikan suara yang hilang tersebut,” jelasnya, Jumat (12/8).
Menurut Anggota DPRD PPP Jawa Timur ini untuk menggaet kalangan millenial, ditingkat pusat sudah membuat beberapa gebrakan untuk menarik mereka bergabung dengan PPP.
” Ditingkat pusat, kepengurusan DPP PPP banyak ditempati kalangan millenial, termasuk sayap-sayap yang mayoritas melibatkan millenial dalam melakukan kegiatan kepartaian,” ungkapnya.
Tak hanya itu, kata Musyafak, PPP juga melibatkan sejumlah kegiatan politik disetiap daerah dimana kalangan millenial terlibat di dalamnya.
Meski demikian, sambung Musyafak Noer, PPP juga tak menghilangkan tradisi PPP sejak dulu yaitu memperkuat silaturahmi ke ulama-ulama dan tokoh pengaruh NU serta kalangan pondok pesantren.
“PPP tidak akan melupakan jati diri sebagai partai Islam yang berbasis NU dan kalangan ponpes yang menjadi bagian juga prioritas perjuangan PPP di Pemilu mendatang,” kata dia.
Sementara, Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa saat di Jakarta beberapa waktu lalu optimistis menghadapi Pemilu 2024. Ia menyebut jika PPP berada dalam posisi 5, yang 100 persen di Sipol KPU dengan keanggotaan terbanyak akan jadi tanda yang baik.
“Kita sangat optimis menatap Pemilu 2024, sikap optimisme ini harus dibuktikan dengan kerja-kerja elektoral oleh semua kader PPP, dan saya yakin suara PPP naik di pemilu mendatang,” kata Suharso.