Jakarta – Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari Fraksi PPP Muhammad Iqbal menegaskan pentingnya menjaga keselamatan saat berkendara di jalan raya. Hal ini diungkapkannya pasca kembali terjadinya kecelakaan maut di jalan raya yang menelan korban, yakni kecelakaan lalu lintas di exit tol Bawen yang melibatkan 14 kendaraan dan menewaskan empat orang.
“Keselamatan berkendara adalah hal yang tak boleh diabaikan. Setiap tahun, jutaan orang di seluruh dunia menjadi korban kecelakaan lalu lintas, yang mengakibatkan cedera dan bahkan kematian,” papar Iqbal, Minggu (24/9/2023).
Ia mengungkapkan kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka kematian di Indonesia.
“Angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih tinggi. Ini adalah tantangan bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran dan budaya keselamatan berkendara,” ujarnya.
Berdasarkan data Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), jelas Iqbal, pada tahun 2020 terdapat 100.028 kecelakaan dengan 23.529 korban meninggal, 10.751 korban luka berat, dan 10.553 korban luka ringan. Pada tahun 2021, angka kecelakaan dan korban meninggal lebih tinggi lagi, yaitu 103.645 kecelakaan dengan 25.266 korban meninggal, 10.553 korban luka berat, dan 117.913 korban luka ringan.
“Sedangkan pada tahun 2022, jumlah kecelakaan lalu lintas mencapai angka yang mencengangkan, yaitu 230.965 kasus, dengan 29.378 korban meninggal dan 249.143 korban luka-luka, itu menunjukkan angka kecelakaan yang terus meningkat,” urainya.
Oleh karena itu, Iqbal mengatakan Fraksi PPP mengajak semua pengguna jalan raya untuk selalu menjadikan keselamatan berkendara sebagai prioritas utama.
“Mari kita bersama-sama menjaga keselamatan berkendara, sehingga kita dapat mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas dan menyelamatkan nyawa,” ujar Iqbal.
“Kecelakaan lalu lintas dapat mengakibatkan kerugian besar, baik dalam hal materi maupun non-materi. Oleh karena itu, kita semua harus berkomitmen untuk berkendara dengan aman. Penting bagi setiap individu untuk menyadari pentingnya keselamatan berkendara dan mengambil tindakan untuk mengurangi risiko kecelakaan,” tambahnya.
Menurutnya, masyarakat harus sadar ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Termasuk kelalaian, kondisi jalan yang buruk, dan cuaca ekstrem.
“Namun, faktor manusia adalah faktor yang paling berpengaruh. Perilaku berkendara yang tidak aman, seperti mengemudi sambil menggunakan ponsel, berkendara dalam pengaruh alkohol atau obat-obatan, serta tidak mematuhi peraturan lalu lintas, dapat meningkatkan risiko kecelakaan,” tegasnya
Ia menambahkan kelaikan kendaraan juga menjadi faktor penyebab kecelakaan lalu lintas yang tidak kalah penting. Kelaikan kendaraan merupakan kondisi kendaraan yang memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan. Kendaraan yang tidak laik jalan dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan.
“Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan terhadap kelaikan kendaraan, baik melalui uji kelaikan kendaraan secara berkala maupun penindakan hukum terhadap kendaraan yang tidak laik jalan,” tuturnya.
Selain itu, PPP juga terus menyerukan kampanye keselamatan berkendara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara. Pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat diharap dapat bekerja sama menciptakan jalan raya yang aman bagi semua pengguna jalan.
“Kami percaya bahwa keselamatan berkendara adalah tanggung jawab bersama dan kami mengajak masyarakat untuk bersatu dalam upaya menjadikan jalan raya lebih aman bagi semua orang,” pungkasnya.