Jakarta – Menkopolhukam Mahfud MD meyakini Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan terus berkembang dan mewarnai NKRI. Menurutnya PPP akan selalu eksis dalam kancah politik tanah air.
“Kami memberi semangat bahwa PPP akan terus maju dan lebih maju lagi untuk tetap mewarnai NKRI. Karena, NKRI ini warisan para pendiri republik yang di situ banyak ulama dan tokoh Islamnya,” kata Mahfud, Minggu (21/10).
Pria yang diusung menjadi pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 itu menyebut bahwa PPP merupakan partai warisan ulama dan para pejuang kaum muslim.
“PPP ini partai warisan para pejuang kaum muslimin di awal kebangkitan nasional. Nilai-nilai yang diperjuangkan adalah nilai keindonesiaan, kesetiaan kepada NKRI, dan membawa pesan keislaman di dalam pembangunan bangsa negara,” jelasnya.
Dia pun meminta agar PPP fokus terhadap perjuangan Pemilu 2024 dan tidak hanya terpaku pada hasil survei yang ada.
“Pesannya yang disepakati bahwa Pemilu itu bukan pemilihan survei dan yang menentukan kemenangan adalah Caleg. PPP fenomenal di tengah terpaan isu dan perubahan politik, selalu bertahan. Walaupun selalu dianggap rendah oleh lembaga survei tapi berkali-kali selalu lebih tinggi hasilnya saat Pemilu dan pencoblosan di TPS nanti,” sambungnya.
Sementara itu, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengaku kehadiran Mahfud mendapatkan antusias yang tinggi dari para peserta. Menurutnya, Mahfud telah memaparkan pentingnya penegakkan hukum di negara ini.
“Kita mengundang Pak Menkopolhukam sebagai narasumber dalam hal penegakkan hukum. Selama satu jam sudah memaparkan politik hukum, terkait perjuangan PPP karena Islam sesungguhnya mengedepankan perjuangan hukum,” kata Mardiono.
Mardiono pun berharap agar Mahfud yang mendampingi Capres Ganjar dapat menjadi panglima hukum untuk penegakan hukum.
“Saya berharap Pak Mahfud yang sekarang kita calonkan sebagai Cawapres kelak akan menjadi panglima hukum untuk menegakan hukum. Agar ekonomi kita tumbuh, rakyat sejahtera, sebagaimana yang diimpikan para pendiri bangsa menjadi negeri baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,” pungkasnya