Jakarta – Politikus muda PPP Najmi Mumtaza Rabbany menegaskan bahwa PPP DKI siap berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang ramah bagi warga difabel.
Najmi mengapresiasi tindakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam upaya perwujudan ruang inklusif bagi seluruh warga ibu kota utamanya warga difabel.
“Bangsa kita menghadapi tantangan untuk mempertahankan dan menjaga cita-cita reformasi yaitu demokrasi. Selama empat tahun kepemimpinan Pak Anies Baswedan, indeks demokrasi Jakarta terus meningkat. Kita musti apresiasi ini dan berjalan menuju praktik baik selanjutnya,” tegas pemuda yang sedang menempuh studi S2 ilmu politik di Universitas Indonesia ini.
“Salah satu perwujudan dari praktik demokratisasi yaitu terciptanya ruang-ruang yang aman serta inklusif bagi seluruh warga negara. Kami, PPP DKI, menaruh perhatian khusus pada terciptanya akses dan ruang yang ramah untuk warga difabel. Kesetaraan akses ini bukan hanya bentuk kedermawanan pemerintah, tapi hak seluruh warga negara yang musti dijamin,” lanjut pria yang akrab disapa Gus Najmi.
Dalam kacatama kebijakan publik, keadilan untuk warga difabel perlu menempatkan mereka pada partisipasi dan keterbukaan ruang sehingga warga dapat bersuara dan berpartisipasi aktif dalam pengambilan kebijakan. Ruang-ruang pengambilan kebijakan perlu diisi dan terbuka bagi warga difabel. Sehingga baik pemerintah maupun partai politik tidak bias dan dapat mengahsilkan kebijakan yang tepat guna.
Secara infrastruktur, ruang terbuka bagi difabel misal taman ramah difabel, tidak bisa menjadi patokan. Lebih dari itu, ketersediaan aksesibilitas yang digunakan oleh masyarakat pada umumnya; seperti bus, angkutan kota, ketersediaan lift pada gedung bertingkat, lampu merah bicara, dan lain-lain. Pada dasarnya aksebilitas yang adil bagi warga difabel berarti memberikan hak yang sama kepada warga difabel untuk dapat mandiri dalam melakukan aktivitas termasuk aktivitas di ruang terbuka.
“Paradigma pembangunan demokrasi kita hari ini, utamanya partai politik, juga memiliki andil besar dalam membangun gagasan-gagasan inklusif. Oleh karenanya, PPP DKI siap berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk mewujudkan gagasan tersebut. Kami siap untuk memberi ruang bagi warga difabel menjadi bagian dari PPP dan melalui infrastruktur, kami sedang mengawalinya dengan menciptakan rumah-rumah ibadah (masjid) yang ramah terhadap difabel,” tutup Sekwil PPP DKI ini.
Sebelumnya, dalam kegiatan serial diskusi Ramah Difabel bertajuk “Mengoptimalkan Kartu Penyandang Difabilitas”, Kamis (02/12/2021). Gubernur Daerah Khusus Istimewa (DKI) Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengapresiasi komitmen dan langkah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberikan perhatian terhadap kaum difabel atau penyandang disabilitas.a