Bang HL, Mutiara yang Memancarkan Banyak Cahaya

Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun

Haji Abraham Lunggana atau yang biasa disapa Haji Lulung (HL) merupakan sebuah fenomena. Layaknya sebuah mutiara, setiap sisi HL memiliki cerita dan kebijaksaan. Saat ia menjadi seorang politisi ia mewakili seorang politisi ulung. Saat menjadi ketua Bamus Betawi, HL merupakan sosok yang sangat perhatian kepada warga dan tradisi Betawi. Dan saat menjadi “orang tua” di Tanah Abang, HL akan memperhatikan anak-anaknya.

Penulis tiga kali berkomunikasi langsung dengan HL dan semuanya sangat berkesan. Komunikasi pertama terjadi pada 21 Februari 2016 silam. Saat itu penulis adalah wartawan brilio.net yang sedang meliput acara Cap Go Meh di Season City Mall Jakarta Barat, HL merupakan salah satu tamu kehormatannya. Pada kesempatan itu HL bercerita bagaimana Betawi memiliki hubungan yang dekat dengan tradisi Tionghoa. Bahkan keluarga HL banyak yang berasal dari masyarakat Tionghoa.

HL menunjukkan bahwa antara Betawi dan Tionghoa tidak bisa dipisahkan. Bahkan banyak sekali warga Betawi yang merupakan keturuan Tionghoa. Terbukti banyak warga Betawi yang bermata sipit, salah satu ciri khas keturuan Tionghoa. Dan kita lihat sendiri HL juga bermata sipit.

Komunikasi kedua kami lakukan pada 17 September 2021, atau menjelang Muswil GMPI DKI Jakarta. Saat itu penulis mendapat amanah sebagai Ketua Muswil GMPI IV DKI Jakarta. Ini juga merupakan hari pertama HL masuk kembali ke Kantor DPW PPP DKI Jakarta setelah resmi mendapatkan SK sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta.

Saat panitia menghadapnya, HL memberikan semangat untuk kalangan muda PPP, khususnya GMPI untuk menjadi “tentara” PPP yang tidak kenal lelah dalam berjuang bagi partai Ka’bah. Politik bagi HL memang sebuah perjuangan dan ia telah membuktikannya dalam jejak-jejak politiknya. Di PPP DKI Jakarta ia adalah orang tua yang siap memberikan ilmunya kepada siapa saja, termasuk kami dari kalangan muda. Tidak heran HL begitu mudah untuk menerima di ruang kerjanya. Ia tidak hanya bercerita tentang pengalamannya sebagai politisi dan misi yang sedang ia perjuangan, namun juga terbuka menerima masukan-masukan dari generasi muda yang sebeenarnya awam dalam politik. Bang HL mendukung kegiatan GMPI baik berupa dukungan materil maupun imateril.

Panitia Muswil GMPI IV DKI Jakarta saat bersilaturhami dengan Haji Lulung di Kantor Sekretariat DPW PPP DKI Jakarta, 17 September 2021 lalu

Pertemuan terakhir dengan Bang HL terjadi setelah penulis ditunjuk sebagai ketua formatur Muswil GMPI DKI Jakarta. Saat itu kami menghadap beliau di kantor Bamus Betawi yang tak jauh dari Pasar Tanah Abang. Di sini, HL memang sangat terlihat sebagai orang tua. Ia menerima banyak tamu dengan berbagai kepentingan, khususnya yang terkait dengan masyarakat Betawi.

Sekretariatku Tempat Ibadahku

Mungkin banyak orang di luaran sana yang tidak tahu bagaimana hangatnya Bang HL saat menyambut tamu-tamunya. Beruntung saya pernah merasakan sambutan hangat beliau. Saat itu kami berdiskusi banyak hal tentang upaya memajukan PPP DKI. Bang HL mendengar semua usulan anak-anak muda seperti kami, khususnya bagaimana meningkatkan peran anak muda dalam membesarkan partai.

Bang HL mengakui bahwa dirinya bukan generasi millennial dan bukan tumbuh di era digital, maka masukan tentang dua hal tersebut disambutnya dengan antusias. Bang HL mengaku akan memberikan ruang sebesar-besarnya bagi anak muda. Salah satu yang ingin ia wujudkan adalah memberikan ruang di kantor DPW PPP DKI Jakarta untuk tempat kreativitas anak-anak muda. Di kantor tersebut, HL akan menetapkan motto bersama yaitu “Sekretariatku Tempat Ibadahku” Bang HL ingin sekretariat tidak hanya menjadi tempat aktivitas politik, namun sebagai tempat ibadah, karena politik itu adalah salah satu cara beribadah.

Orang Tua yang Hangat

Masyarakat Indonesia, khususnya warga Ibukota sudah mengetahui bahwa Bang HL identik dengan Tanah Abang. Namun saya kira tidak banyak yang mengetahui bahwa bagaimana berartinya Bang HL bagi Tanah Abang, atau bagi warga yang beraktivitas di pasar paling terkenal di Jakarta ini.

Bang HL, tidak hanya mengetahui semua aktivitas Tanah Abang, namun dia juga mengetahui secara personal banyak orang beraktivitas di Tanah Abang. Ia memperhatikan nasib mereka. Ia tidak segan untuk bertanya dan membantu jika ada orang sekitar Tanah Abang yang mengalami kesusahan. Ia bahkan mengetahui jika ada orang yang beraktivitas di Tanah Abang dan tidak ia temui dalam beberapa hari.

“Dimana tukang nasi uduk yang biasa berjualan di samping toko itu,” tanya Bang HL kepada salah satu stafnya saat penulis berkunjung ke Kantor Bamus Betawi. Pertanyaan ini menunjukkan bahwa Bang HL memang orang tua yang memperhatian semua anak-anaknya.

Berbagai kisah tentang Bang HL ini kami harapkan bisa memberikan inspirasi bagi pembaca bahwa perjuangan itu memang tanpa akhir. Bang HL telah membuktikannya bahwa di saat sedang sakit berdasarkan orang-orang terdekatnya ia selalu bertanya tentang perkembangan partai, Bamus Betawi lainnya. Jika ia sedang siuman, maka stafnya diminta memberikan laporan terkini atas semua perkembangan yang ada.

Selamat Jalan Bang HL, Haji Lulung. Perjuangannya pasti mendapatkan balasan yang terbaik di Sisi-NYA.

Islahuddin
Ketua PW GMPI DKI Jakarta

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

INSTAGRAM

IKUTI KAMI

313,160FansSuka
53,232PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

TERKINI