Jakarta – Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Padang, Maidestal Hari Mahesa mendukung kebijakan Dinas Pendidikan Kota Padang yang menginstruksikan hanya siswa yang sudah divaksin yang bisa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
“Kita sangat menyayangkan siswa yang belum divaksinasi disuruh pulang dan belajar di rumah. Namun kita ambil hikmahnya, yang dilakukan pemerintah memang sedikit memaksa, tapi itu semua demi kebaikan bersama,” ungkap Maidestal saat dihubungi Covesia.com, Selasa (8/2/2022).
Ia mengakui, bahwa sosialisasi untuk SE tersebut belum maksimal. Tapi di satu sisi yang dilakukan pemerintah adalah menjaga masyarakat agar virus Covid-19 tidak menyebar lebih luas lagi.
“Kita minta Disdik jangan melakukan pemaksaan karena berdampak pada siswa dan orang tua siswa. Cari cara agar mereka mau divaksin dengan sukarela,” imbuhnya.
Vaksinasi terhadap anak memang berat apalagi masyarakat sudah termakan “hoaks” dan berita negatif tentang vaksin.
“Ini tantangan pemerintah. Vaksinasi anak di Kota Padang memang masih rendah. Sementara ada siswa SD yang terjangkit virus ini,” ujarnya.
Maidestal menilai yang dilakukan pemerintah tujuannya baik, agar masyarakat tidak rerjangkit dan tidak terkena virus. Termasuk vaksin yang dapat meningkatkan daya tahan tumbuh anak.
Kemudian yang dilakukan pemerintah, kata Maidestal, bukanlah diskriminasi. Karena memang ada kewajiban pemerintah “memaksa” agar tidak terjadi hal yang lebih berbahaya.
Di akhir dia mengajak orang tua yang anaknya belum divaksin agar segera melakukan vaksinasi. Jangan mudah dipengaruhi berita tidak benar.
“Anak saya juga sudah vaksin, tidak ada pengaruh negatif, tidak ada juga kejang-kejang dan sebagainya. Malah dia tambah aktif,” pungkasnya.