Jakarta – DPP PPP menegaskan soliditas partai dan konsolidasi internal di bawah kepemimpinan Ketua Umum Suharso Monoarfs berjalan dengan baik.
DPP PPP juga memastikan ruang dialog dengan seluruh komponen kader untuk memaksimalkan kerja partai akan terus dilakukan.
Demikian dikatakan Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi menjawab pertanyaan terkait soliditas internal partai di sela kegiatan Rapat Koordinasi Sistem Integrasi Kesekretariatan Partai Persatuan Pembangunan (SIKAPPP) di Kantor DPP PPP Jakarta, Rabu 22 Juni 2022.
Menurut dia, PPP di bawah kepemimpinan Suharso Monoarfa hasil Muktamar X PPP di Makassar pada Desember 2020 lalu berjalan dengan baik. “Alhamdulillah, konsolidasi partai berjalan on the track. Perhari ini sejak 2021, telah merampungkan konsolidasi permusyawaratan pengurus partai di tingkat provinsi, 504 pengurus partai di tingkat kabupaten / kota, dan telah menyelesaikan pelaksanaan musyawarah anak cabang di lebih dari 70% jumlah kecamatan di Indonesia,” sebut Arwani. Capain target konsolidasi organisasi ini akan terus dituntaskan sampai bulan juli 2022.
Tidak hanya itu, Arwani menyebutkan DPP PPP juga melakukan penguatan ideologi bagi pengurus dan kader dengan menggelar Sekolah Politik secara bertahap di seluruh provinsi, telah melaksanakan pelatihan political marketing dan bedah daerah pemilihan (dapil) di 22 provinsi, memperkuat konsolidasi organisasi sayap partai di bidang bidang kepemudaan seperti GPK, AMK dan GMPI serta PPP Muda. Arwani menambahkan bahwa untuk menguatkan jejaring komunikasi dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam, ormas pendiri PPP. “PPP juga mengaktivasi jejaring pondok pesantren khususnya di Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Barat,” papar Arwani.
Lebih dari itu, Arwani menyebutkan PPP telah melakukan rekrutmen bakal calon anggota legislatif (bacaleg) untuk ikut kontestasi dalam pemilu mendatang. “Semua dilakukan untuk memastikan para caleg PPP nantinya akan lebih siap dalam menghadapi Pemilu 2024. Dan kami sangat optimis untuk mengikuti pemilu 2024 lebih baik di banding pemilu sebelumnya,” sebut Arwani.
Terkait dengan hasil survey sejumlah lembaga, arwani menjelaskan bahwa temuan tersebut tentu menjadi perhatian bagi PPP. “Banyak survey yang dilakukan dan tentu banyak pula penjelasan atas survey tersebut. Kami lebih fokus pada kerja elektoral”.
Adapun terkait dengan keputusan strategis PPP menghadapi Pemiliu 2024, Arwani menyebutkan PPP belum mengambil sikap soal figur calon presiden. Komunikasi dan kerja sama politik yang dilakukan dengan parpol lainnya dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) imbuh Arwani, merupakan hal yang dilakukan dalam rangka memastikan kesiapan partai menghadapi Pemilu 2024. “langkah dalam menjalin kerja sama politik KIB menjadi konfirmasi atas kesiapan DPP PPP melakukan satu tahapan dari seluruh tahapan Pemilu 2024 yang akan dijalani, dalam hal ini ikhtiar membangun koalisi terkait pilpres” tegas Arwani.