Jakarta – Pimpinan Pusat Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) meminta seluruh kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk mengindari perpecahan di internal partai. Hal itu disampaikan Wasekjen PP GMPI Bidang Sosial dan Politik Syamsul Arifin baru-baru ini.
“Tantangan kader PPP saat ini adalah Pemilu 2024, di mana rangkaiannya sudah dimulai pada 14 Juni 2022 lalu. Jika kita masih bercerai-berai repot,” ujar Syamsul Arifin di Jakarta, Rabu (22/6/2022).
Oleh karena itu, seluruh kader PPP harus bersatu-padu dan mengumpulkan kekuatan untuk menghadapi Pemilu 2024. Partai berlambang ka’bah ini tidak mungkin bisa menang jika para kadernya masih bercerai-berai.
“Ibarat sapu lidi, jika hanya satu lidi maka akan gampang dipatahkan. Tapi jika lidi itu banyak maka akan susah dipatahkan,” jelasnya.
Menurut Syamsul, pertarungan politik pada tahun 2024 semakin sulit dan sengit, apalagi jumlah partai semakin bertambah banyak. Kader PPP tidak boleh menghabiskan waktu, energi dan pikiran untuk menghadapi sesuatu yang bisa dihindari, yaitu perpecahan internal.
“Semua kader PPP mempunyai tanggungjawab bersama menjaga partai. Jika partai tidak lolos ambang batas maka semua kader berdosa kepada para pendiri partai yang sudah tiada,” pungkasnya.