Hari Pahlawan, PPP: Nilai Kepahlawanan Perlu Ditanamkan Sejak Dini

JAKARTA – Ketua DPP PPP Rojih Ubab Maimoen menyebut bahwa hari Pahlawan bisa menjadi momentum untuk menyelami semangat perjuangan para pahlawan. Semangat mereka juga bisa menjadi energi bagi semua elemen bangsa untuk turut menegakkan keadilan dan meraih kemakmuran bangsa dengan bekerja keras membangun Indonesia.

Menurut Gus Rojih sapaan akrabnya, pada masa lalu perjuangan dilakukan dengan mengangkat senjata, namun saat ini masyarakat berjuang melawan berbagai masalah bangsa seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, termasuk pandemi Covid-19.

“Nilai-nilai kepahlawanan bisa muncul dari siapa saja melalui sebuah peristiwa sehari-hari yang berlangsung di sekitar kita. Pahlawan bisa saja berada di sekitar kita, namun seringkali luput dari perhatian masyarakat,” ungkapnya, Rabu (10/11/2021).

Dikatakannya, tidak sedikit anggota masyakarat yang tanpa pamrih mengaktualisasikan nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, membela kaum yang lemah, dan meletakkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.

“Mereka adalah pahlawan yang ada di sekitar kita yang kehadirannya kerap tanpa kita sadari,” jelas Gus Rojih

Anggota DPR RI ini juga menambahkan, era teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat seperti saat ini, bagi generasi milenial pahlawan masa kini adalah mereka yang kreatif dan inovatif di bidang teknologi informasi, seperti start up, para influencer, youtuber, selebgram, dan bloger, juga dipandang sebagai pahlawan selain entrepreneur yang menciptakan lapangan kerja.

“Tidak hanya itu, pahlawan masa kini lainnya adalah ilmuwan, orang yang mengharumkan nama bangsa di bidang seni dan budaya, tokoh agama atau spiritual, dan atlet yang membawa harum nama bangsa di kancah internasional,” imbuhnya.

Dari semua itu yang paling penting kata Gus Rojih, bahwa nilai-nilai kepahlawan harus terus diwariskan ke setiap generasi bangsa sejak dini, baik melalui keluarga maupun pendidikan formal dan non-formal.

“Pembumian nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi negara juga perlu dilakukan kembali antara lain dengan memasukkannya sebagai bagian dari mata pelajaran wajib di sekolah dan perguruan tinggi,” tegas Gus Rojih

Melalui pewarisan nilai-nilai kepahlawanan dan penguatan Pancasila diharapkan dapat dihadirkan kembali sikap kepahlawanan dan pemahaman akan kelahiran Indonesia dari bangsa yang terjajah menjadi bangsa yang berpikir dan bertindak merdeka.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

INSTAGRAM

IKUTI KAMI

313,160FansSuka
53,232PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

TERKINI