Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) menyampaikan konsern terhadap penguatan generasi milenial dalam sektor usaha mikro dan startup. Karena itu, PPP akan memperjuangkan permodalan bagi 17 juta pengusaha milenial dalam menghadapi bonus demokrasi.
Ketua DPP PPP Bidang Infokom Dony Ahmad menyampaikan bonus demografi Indonesia harus dipersiapkan sejak awal. Sebab tanpa persiapan yang matang, bonus demografi bisa menjadi beban bagi generasi berikutnya.
Oleh sebab itu, PPP fokus menyiapkan dan memfasilitasi generasi milenial dan gen Z agar bisa berkembang sesuai target capaian pembangunan.
“PPP akan berjuang untuk kemudahan permodalan agar usaha rintisan mereka bisa berkembang dan bisa berkolaborasi dengan lainnya,” ujar Dony, Selasa (5/12/2023).
“Anak muda saat ini memiliki talenta dan kreativitas yang luar biasa. Negara tinggal memfasilitasi agar mereka bisa menjadi maju dengan cepat,” imbuhnya.
Hal ini disampaikannya saat mengulas 17 Program Strategis Kampanye PPP dalam pemilu 2024 di Jakarta kemarin.
Mantan Bupati Sumedang ini mengatakan PPP turut peduli terhadap masa depan milenial dan gen Z. Hal inilah yang menjadi alasan bantuan permodalan bagi generasi muda menjadi salah satu program kampanye yang bakal diperjuangkan kader PPP di legislatif maupun eksekutif.
Dony menambahkan, PPP khawatir jika bonus demografi tidak disiapkan dengan baik akan muncul permasalahan sosial dan ekonomi mulai dari tingginya angka pengangguran, konflik sosial, dan tekanan pada pangan dan lingkungan.
Dalam rangka mengatasi hal ini, PPP telah menyiapkan 17 Program Strategis Kampanye Nasional yang terangkum melalui perjuangan Harga Murah, Kerja Mudah dan Hidup Berkah. Adapun program tersebut merupakan aspirasi umat Islam dan masyarakat Indonesia.
“Hasil survei internal masyarakat saat ini membutuhkan harga pangan yang terjangkau, penyediaan lapangan kerja dan juga kebahagiaan hidup yang memberikan keberkahan bagi yang lain,” pungkasnya.