Kebumen – KPU Kebumen, Jawa Tengah melalui rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara mengumumkan 50 calon legislatif (caleg) yang meraih suara terbanyak, dan dipastikan mendapat kursi DPRD kabupaten. Salah satu dari daftar caleg yang terpilih adalah Subroto yang maju dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pria berusia 80 tahun ini tercatat sebagai salah satu caleg yang berhasil mendulang 3.403 suara di daerah pemilihan (Dapil) 2 Kebumen yang meliputi Kecamatan Pejagoan, Klirong dan Petanahan.
Subroto yang lahir di Kebumen pada 19 Juni 1943 ini mengaku, pernah maju menjadi caleg di Pemilu 2009 melalui PDIP. Namun ia gagal terpilih sebagai anggota DPRD Kebumen.
“Dahulu di tahun 2009 saya pernah nyaleg waktu itu lewat PDIP, tetapi belum rezekinya jadi belum beruntung,” kata Subroto, Minggu (17/3/2024).
Subroto merupakan seorang pensiunan guru yang telah mengabdikan dirinya selama 33 tahun di dunia pendidikan. Seusai pensiun pada tahun 2003 lalu, ayah dari lima anak itu sehari-hari beraktivitas sebagai petani.
Pria asal Desa Bendogarap Kecamatan Klirong, Kebumen itu mengaku, baginya usia bukanlah penghalang untuk seseorang berkarya dan mengabdi untuk bangsa dan negara. Dengan cita-cita ikut memajukan Kebumen terutama menyejahterakan masyarakat di Kecamatan Klirong, dia memutuskan ikut serta dalam kontestasi pemilu pada tahun ini.
“Saya membaca peluang, di Kecamatan Klirong belum ada calonnya, dan sudah dua periode di sini belum ada caleg dari PPP. Saya punya keyakinan dan tanpa ragu maju nyaleg lewat PPP,” ungkapnya.
Meskipun sempat terdapat gejolak dari pihak keluarga lantaran usianya yang tak lagi muda, tetapi dengan tekad dan semangat Subroto mampu meyakinkan keluarganya hingga mendapatkan semangat tambahan yang membuatnya semakin yakin bisa sukses pada pileg 2024 ini.
“Kalau anak ya sempat ada yang enggak setuju karena khawatir soal usia ada juga yang dukung penuh. Kalau istri justru yang paling semangat kalau saya maju,” ujarnya.
Belajar dan bekerja keras menjadi motivasi hidupnya, dirinya juga tidak malu untuk bertanya kepada rekan yang lebih muda nantinya. Subroto menyebut kunci sukses yaitu mau belajar, mau mendengar pembicaraan orang lain dan mau memahami kesulitan orang lain.
“Jangan malu untuk belajar, usia tua tetap harus memiliki ilmu pengetahuan karena pengetahuan itu terus berkembang setiap saat,” pungkasnya.