JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PPP, Nurhayati Monoarfa minta masyarakat untuk mewaspadai ancaman covid 19 varian baru Omicron. Menurutnya, varian ini mampu menular dengan cepat.
“Varian baru virus Corona, Omicron sudah terdeteksi di beberapa negara sejak pertama kali ditemukan di Benua Afrika. Saat ini setidaknya ada 27 negara yang melaporkan adanya kasus omicron.,” ungkap Nurhayati, Senin (13/12/2021).
Dikatakannya, varian omicron yang dikenal sebagai varian B.1.1.529 ini pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan pada 24 November 2021. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengklasifikasi Omicron sebagai Varian of Concern (VOC) yang merupakan varian yang harus diwaspadai.
“WHO menetapkan varian Omicron sebagai varian baru yang mudah menyebar, oleh karena itu, saat ini seluruh negara tengah dalam mode waspada terhadap varian baru ini,” ujar Politisi PPP ini.
Lanjut Nurhayati, carian Omicron memiliki sejumlah besar mutasi, beberapa di antaranya mengkhawatirkan.Omicron memiliki beberapa mutasi yang mungkin berdampak pada perilakunya, misalnya, seberapa mudah penyebarannya atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya.
Sebab itu ia menghimbau masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan. Hal ini untuk mengendalikan angka infeksi penularan Covid-19 varian baru omicron. Mengendalikan covid 19 tidak hanya bergantung kepada kebijakan pemerintah tetapi juga mengenai peran serta masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Tetap memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan,” tegasnya.
Nurhayati juga meminta pemerintah tidak lengah menghadapi penyebaran varian baru ini. Ia meminta pemerintah untuk kembali menggalakkan vaksinasi, terutama bagi masyarakat yang belum menerima vaksin.
Ia juga meminta agar pemeriksaan warga datang dari luar negeri baik WNI maupun WNA agar lebih diperketat agar varian yang sudah banyak menyerang negara lain ini tidak masuk ke Indonesia. (*)