Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) Bidang Pelajar dan Mahasiswa Muhammad Ramli Syamsuddin meminta pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus penganiayaan terhadap Ketua Umum DPP KNPI Haris Pratama, ia menilai tindakan pengeroyokan tersebut sebagai upaya pembungkaman terhadap para aktivis.
“Ini tindakan yang tidak bisa dimaafkan di negara demokrasi. Kita tahu beliau (Haris) ini merupakan aktivis yang sering mengeluarkan kritik-kritik tajam. Ini pasti ada kaitannya dengan orang yang merasa terancam dengan kritik-kiritiknya,” jelasnya.
Ramli pun mengajak kepada seluruh aktivis di Indonesia untuk mengawal kejadian ini, agar kasus tersebut tidak sampai hilang begitu saja.
“Kita kawal terus, dan kita menuntut agar pemerintah khususnya Polri segera menangkap pelakunya,” jelasnya.
Dirinya mengaku aneh, saat ini semakin marak kasus penganiayaan terhadap aktivis. Sebelum kasus pengeroyokan Haris, belum lama ini kejadian pemukulan terhadap aktivis di Kota Medan.
“Jika dibiarkan maka ini akan makin menjadi-jadi,” katanya.
Ia menilai, jika pemerintah membiarkan dan meloloskan begitu saja pelaku yang diduga tiga orang tersebut maka negara ini tidak ada bedanya dengan pemerintahan orde baru.
“Apa bedanya dengan orde baru, dimana para aktivis dibungkam dan dianiaya,” tandasnya.