Sekjen PPP Sebut Pendidikan Pesantren Mampu Bertahan di Masa Pandemi

Bandung – Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi atau Gus Sekjen mengatakan pendidikan di Pesantren mampu bertahan di masa pandemi. Hal itu terbukti dari semakin tingginya masyarakat mempercayakan pendidikan anak-anaknya ke pondok pesantren.

“Meskipun di tengah pandemi ternyata masyarakat semakin banyak yang memasukan putra-putrinta ke pesantren. Karena mereka yakin jika pesantren merupakan tempat yang aman dan tepat untuk mereka belajar, “jelasnya saat menghadiri Haul Muassis dan Peringatan Harlah Satu Abad Ma’had Baitul Arqom Al-Islamy, Kabupaten Bandung, Sabtu (26/2/2022).

Selain itu, pendidikan di pesantren saat ini semakin berkembang dengan banyaknya pesantren yang menyediakan Balai Latihan Kerja (BLK) yang memfasilitasi santri untuk siap di dunia kerja.

“Jadi meskipun di tengah pandemi, lulusan pesantren masih tetap bisa bersaing di dunia kerja, karena mereka dibekali juga oleh keterampilan dan keahlian di berbagai profesi, diantaranya banyak santri yang bisa meubelair, menjahit, batik, dan keterampilan lainnya, “jelasnya.

Gus Sekjen juga berharap dunia pesantren bisa mengikuti perkembangan dunia digital yang semakin pesat.
“Karena perkembangan digital ini merupakan sebuah keniscayaan yang harus kita pelajari dan menguasai sehingga santri bisa memanfaatkannya untuk kemaslahatan umat,” katanya.

Sementara itu, Kiyai Mustofa Aqil Siradj dalam tausiyah nya mengatakan pondok pesantren merupakan duplikatnya pendidikan Nabi Muhammad, SAW.

“Pesantren itu meniru pendidikan yang disampaikan oleh nabi, oleh karena itu pesantren terbukti mencetak orang-orang sholeh,” jelasnya.

Dikatakan nya, pesantren bukan saja mengajarkan ilmu pengetahuan tetapi ditanamkan akhlak yang mulia.
“Oleh karena itu Allah SWT memuji Nabi bukan keluasan ilmunya, tetapi oleh akhlaknya, ” tandasnya.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

INSTAGRAM

IKUTI KAMI

313,160FansSuka
53,232PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

TERKINI