Jakarta – Ketua DPP PPP Bidang Dakwah dan Pengembangan Pesantren, Rojih Ubab Maimoen atau Gus Rojih meminta pemerintah memperlakukan sama jemaah umroh dengan turis asing di Bali yang masuk Indonesia tanpa karantina. Apalagi Arab Saudi juga telah membebaskan aturan karantina dan bebas PCR baru warga asing yang masuk.
Pembebasan karantina bagi jemaah haji saat pulang ke Tanah Air ini juga diperlukan untuk memperlihatkan perlakuan yang sama antara turis asing dan jemaah haji di Indonesia. Apalagi jumlah jemaah umroh saat ini terus bertambah seiring dibukanya Arab Saudi bagi jemaah dari seluruh dunia.
“Kami sebenarnya mengapresiasi langkah pemerintah yang membebaskan katantina turis asing untuk meningkatkan industri wisata Tanah Air. Tapi jangan mengistimewakan turis asing, sementara warga negara sendiri malah dipersulit saat masuk Indonesia,” jelas Gus Rojih yang juga Anggota Komisi X DPR RI.
Ia menambahkan bahkan menyebut jemaah umroh seharusnya diistimewakan karena mereka ke luar negeri dalam rangka beribadah dan sudah melalui sejumlah aturan kesehatan baik saat berangkat dari Indonesia maupun saat berada di Arab Saudi. Para jemaah umroh juga lebih mudah diantisipasi dari penularan Covid 19 di Arab Saudi karena kegiatan mereka umumnya dipandu oleh ketua rombongan dari travel umroh masing-masing.
“Pemerintah bisa memberdayakan para ketua rombongan untuk memastikan bahwa selama melaksanakan ibadah umroh, jemaah mematuhi protokol kesehatan yang ketat,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui pemerintah mulai 7 Maret membebaskan turis asing dari kewajiban karantina saat datang ke Bali.