Selain Salurkan Hewan Kurban Melalui Ormas, PPP Juga Gandeng Pesantren

Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyalurkan hewan-hewan kurban ke sejumlah pesantren di momen Lebaran Idul Adha 1443. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyebarkan hewan-hewan kurban langsung ke masyarakat setelah sebelumnya juga menyalurkan melalui pesantren.

Diantara pesantren yang mendapatkan hewan kurban PPP adalah Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukerojo Sitibondo, Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya dan lainnya.

“Kami berkomitmen untuk menyebarkan hewan kurban ke umat Islam pada setiap momen lebaran Idul Adha 1443. Saat ini DPP PPP telah menyalurkan hewan-hewan kurban bekerja sama dengan Ormas-ormas Islam dan juga pesantren,” jelas Bendahara Umum DPP PPP Surya Batara Kartika

Sebelum lebaran PPP memang sudah menyebarkan hewan-hewan kurban melalui Ormas untuk dipotong dan dibagikan saat lebaran tiba. Ormas-ormas tersebut adalah Nahdaltul Ulama (NU), Muhammadiyah, Parmusi, Sarekat Islam (SI), dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah(Perti).

“Alhamdulillah hingga saat ini, bukan hanya dewan pengurus pusat (DPP) yang menyalurkan hewan kurban melalui Ormas dan pesatren, namun juga sejumlah Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) dan Dewan Perwakilan Cabang (DPC) di seluruh Indonesia,” jelas Surya.

Surya menambahkan bahwa dalam berbagai hal, pihaknya terus berupaya untuk berlokaborasi dengan berbagai pihak, khususnya Ormas Islam dan Pesantren dalam rangka pemberdayaan umat.

“Idul Adha merupakan momen yang baik untuk mempererat kerja sama dengan pesantren, Ormas, dan berbagai unsur keumatan lainnya,” pungkasnya.

Sejumlah pihak menyambut baikkerja sama penyaluran hewan kurban dengan PPP. Salah satunya adalah Rois Aam PBNU KH Miftahul Akhyar yang juga merupakan Pimpinan Pondok Pesantren miftachus Sunnah Surabaya. KH Miftahul Akhyar menyampaikan ucapan terima kasih dan bangga kepada PPP yang tetap istiqamah pada dunia pesantren serta mendoakan agar PPP tetap menjadi benteng nilai nilai keislaman wasathon dan nilai nilai pondok pesantren ditengah abrasi modernitas terhadap nilai-nilai pondok pesantren.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

INSTAGRAM

IKUTI KAMI

313,160FansSuka
53,232PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

TERKINI