PPP Desak Sistem Keamanan Aset Pertamina Diperkuat

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI dari PPP Anwar Idris mendesak Pertamina untuk memperkuat sistem keamanan aset-asetnya. Hal itu buntut dari kebakaran di Depo Plumpang yang terjadi untuk ketiga kalinya.

“Berulangnya kebakaran Depo Plumpang ini menunjukkan lemahnya sistem keamanan aset Pertamina,” ujar Anwar Idris saat menjadi pembicara seminar Fraksi PPP DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2023).

Legislator PPP ini menilai kebakaran Depo Plumpang ini seharusnya bisa diantisipasi sehingga tidak ada korban. Sampai 18 Maret 2023, tercatat 29 orang meninggal dunia dan 15 orang masih dirawat di rumah sakit akibat kebakaran Depo Plumpang pada 3 Maret 2023 lalu.

Dikatakannya, kebakaran pada aset dan fasilitas Pertamina sering terjadi. Kilang Balongan terbakar dua kali dan kilang Cilacap juga terbakar dua kali.

Anggota dewan dari Dapil Aceh II ini meminta Pertamina harus mengevaluasi keamanan pada seluruh aset dan fasilitasnya. Bahkan, dia meminta dilaksanakan audit secara berkala.

Ketua Fraksi PPP DPR RI Amir Uskara mengatakan, kebakaran Depo Plumpang itu harus menjadi momentum evaluasi sistem keamanan aset-aset perusahaan plat merah itu. Terlebih, Depo Plumpang itu merupakan obyek vital nasional.

“Ini menjadi pelajaran buat Pertamina untuk memastikan sistem keamanan pada seluruh aset dan fasilitasnya, supaya di masa depan, kebakaran seperti ini tidak terulang lagi,” terangnya saat menjadi keynote speaker seminar.

Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro sependapat agar dilakukan investigasi dan audit terhadap aset-aset Pertamina. Klausul yang menjelaskan perlunya audit berkala itu ada dalam Keppres No. 63 Tahun 2004, Permen ESDM No. 4 Tahun 2017, Permen ESDM No. 48 Tahun 2018, dan Kepmen ESDM NO. 270.K/HK.02/MEM.S/2022 Tentang Perubahan Ketiga Atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 77 K/90/MEM/2019 Tentang Objek Vital Nasional Bidang Energi Dan Sumber Daya Mineral.

Komaidi kemudian juga meminta aset-aset Pertamina dilakukan peremajaan. Jika menyangkut keselamatan orang, peremajaan tersebut harusnya diutamakan.

“Ini masalah maintenance, harus diutamakan. Kalau waktunya diganti, harusnya diganti. Ini menjadi otokritik kita bersama,” pungkasnya.

Seminar Fraksi PPP DPR RI kali ini mengangkat tema “Kebakaran Depo BBM Plumpang: Menyoal Lemahnya Sistem Keamanan Aset-aset Pertamina.” Moderator seminar adalah Tenaga Ahli DPR RI Fraksi PPP Samsul Hilal.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

INSTAGRAM

IKUTI KAMI

313,160FansSuka
53,232PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

TERKINI